Lepas Kontingen ASG Singapura 2017, Menpora Ingin Atlet Pelajar Dapat Perlakuan Khusus di Sekolah

1230
Menpora Imam Nahrawi melepas kontingen pelajar Indonesia pada ajang Asean Schools Games (ASG) ke-9 Singapura, di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7) siang. Berkekuatan 265 orang yang terdiri dari 184 atlet, 34 pelatih, 10 manajer, 7 wasit, dan 30 ofisial, para pelajar yang menjadi wakil Indonesia ini akan bertanding di 10 cabang olahraga bersama negara Asia Tenggara lainnya.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta, Wartantb.com — Menpora Imam Nahrawi melepas kontingen pelajar Indonesia pada ajang Asean Schools Games (ASG) ke-9 Singapura, di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7) siang. Berkekuatan 265 orang yang terdiri dari 184 atlet, 34 pelatih, 10 manajer, 7 wasit, dan 30 ofisial, para pelajar yang menjadi wakil Indonesia ini akan bertanding di 10 cabang olahraga bersama negara Asia Tenggara lainnya.

Pada sambutannya Menpora menyampaikan kontingen Pelajar Indonesia ASG ke-9 yang akan berlaga di Singapura adalah duta bangsa, membidik kemenangan demi kemenangan, dan merupakan kelanjutan pembinaan dan pembibitan sebagai kekuatan penting yang menjadi modal dasar untuk meraih prestasi olahraga yang lebih tinggi dimasa depan. “Terima kasih atas kesiapan semua kontingen, kalian berangkat sebagai duta bangsa, membela tanah air, membela merah-putih, dan pulang membawa kabar gembira kemenangan demi kemenangan,” ujar Menpora.

Ada hal penting yang disampaikan Menpora dalam memotivasi semangat para atlet, bahwasannya melalui Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) yang berada pada naungan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga berkomitmen kuat mengurusi olahraga pelajar karena diharapkan dari situ muncul bibit-bibit atlet berprestasi yang kelak bisa memperkuat perhelatan SEA Games, Asian Games, dan Olympiade.

Komunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga terus dilakukan agar atlet pelajar dapat memperoleh perlakuan khusus sehingga dalam konsentrasinya mengikuti kejuaraan-kejuaraan olahraga tidak terganggu jenjang pendidikannya.

“Disamping memperhatikan kesejahteraannya, saya terus komunikasi dengan Mendikbud agar atlet pelajar memperoleh perlakuan khusus dalam mengikuti jam pelajaran, mereka adalah pejuang dalam mengibarkan merah-putih, mengangkat harkat dan martabat bangsa, tidak bisa disamakan dengan yang lain, jangan sampai para atlet ketika bertanding dihantui jam belajarnya yang tertinggal sehingga mengurangi konsentrasi dan semangat bertanding,” tegas Menpora.

Keberangkatan kontingen Indonesia pada ajang kali ini memang tidak ada target khusus, dari total 124 medali emas yang diperebutkan, minimal bisa meraih 30 medali emas untuk menempati peringkat dua.

“Saat ini dihati, dimata, ditangan, dikaki kalian harga diri dan martabat bangsa dipertaruhkan, tunjukkan kemampuan kalian secara maksimal, semoga mendapat prestasi lebih baik, minimal pertahankan raihan tahun lalu,” ucap Menpora penuh semangat. Terakhir, Menpora menyampaikan salam dari Presiden Republik Indonesia.

“Salam dari Pak Jokowi, beliau sangat memperhatikan kesejahteraan para atlet pahlawan bangsa, selamat berjuang, kibarkan terus Sang Merah Putih”, tutupnya.

Pelepasan kontingen ASG ditandai dengan penyerahan pataka merah-putih dari Menpora kepada CDM Pura Darmawan disaksikan oleh para pejabat dan undangan. Hadir dalam pelepasan, Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Staf Khusus Bidang Olahraga taufik Hidayat, Sesdep Deputi IV Aris Subiyono, Asdep Bidang Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton, Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati, Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad, Ketua KONI Tono Suratman. (cah)