MARATAM, Warta NTB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat koordinasi pembentukan badan Adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.
Acara yang digelar di Lombok Astoria Hotel, Jumat (19/1/2018) dihadiri masing-masing satu anggota Komisioner KPU dan Kasubag KPU kabupaten/kota Se NTB.
Anggota Komisioner KPU Provinsi NTB Devisi Umum, Keuangan dan Logistik Hesty Rahayu dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan Rakor dilaksanakan sebagai sarana untuk menyatukan visi, persepsi dan pemahaman KPU se NTB dalam pembentukan badan Adhoc Pemilu 2019.
“Kami ingin dalam Rakor ada pemahaman yang sama, yang kemudian kita ambil keputusan mekanisme apa yang akan diterapkan dalam rekrutmen badan Adhoc pemilu 2019,” kata Hesty.
Perempuan kelahiran Jember 1971 ini menambahkan, mekanisme rekrutmen badan Adhoc, baik melalui rekrutmen terbuka maupun evaluasi memiliki konsekwensi tersendiri, ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, mau tidak mau harus memilih mekanisme yang sedikit memiliki resiko.
“Kami menyadari semua pilihan tentu ada konsekwensi namun, kita upayakan yang kita pilih adalah yang sedikit resiko,” paparnya.
Turut hadir dalam acara Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori Wijaya dan Yan Marli anggota KPU NTB Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat. (WR-02)