Kompak, TNI dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Irigasi

1211
Babinsa Tatebal Koramil 1607-03/Ropang Koptu Awan Darmawan bersama warga Desa Tatebal gotong-royong bersihkan saluran irigasi pertanian, Selasa (11/6/2019).

SUMBAWA BESAR, Warta NTB – Babinsa Tatebal Koramil 1607-03/Ropang  Koptu Awan Darmawan bersama warga Desa Tatebal, Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa melaksanakan gotong-royong membersihkan saluran irigasi lahan pertanian masyarakat setempat, Selasa (11/6).

Gotong royong tersebut juga dihadiri Kepala Desa Tatebal Subiyantoro bersama para petani yang selama ini aktif menggunakan saluran irigasi tersebut untuk mengairi sawah mereka pada musim tanam.

Disela-sela gotong royong, Kades Tatebal menyampaikan kondisi saluran air ini sudah ditumbuhi rumput dan lumpur yang mengakibatkan saluran irigasi menjadi dangkal sehingga perlu dilakukan pembersihan untuk kelancaran air irigasi menuju lahan pertanian masyarakat.

“Gotong-royong ini dilakukan oleh warga dibantu Babinsa bersama Pemdes sehingga sangat efektif untuk mempercepat proses pengerjaannya,” ujar Kades.

Terpisah, Dandim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc mengatakan, kegiatan yang dilakukan Babinsanya tersebut sebagai bagian dari kegiatan Upsus swasembada pangan seperti yang dicanangkan Pemerintah melalui program Nawacita.

“Hingga hari ini, satuan Kodim selaku pelaksana satuan teritorial ditingkat daerah masih tetap konsent terhadap program Nawacita khususnya swasembada pangan mengingat adanya MoU antara pimpinan TNI dengan Menteri Pertanian,” jelas Dandim.

Terkait dengan program swasembada pangan, sambungnya, pihaknya juga ikut membantu Sub Divre Bulog dalam pemenuhan serap gabah petani (Sergap) di wilayah Sumbawa dengan target sekitar 43.800 ton selama satu tahun.

“Insya Allah, kita tetap proaktif membantu petani dengan melakukan pendampingan secara bertahap dan juga hasilnya dilaporkan secara berkala kepada pimpinan ditingkat atas,” ujarnya meyakinkan.

Selain itu, Samsul sapaan akrabnya juga berharap agar setiap permasalahan terkait dengan kelancaran swasembada pangan ini segera dikoordinasikan dan dikomunikasikan mulai dari tingkat kelopmpo tani (Poktan) maupun gabungan kelompok tani (Gapoktan) dibantu Pemdes dan Babinsa sehingga memperoleh solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. (WR)