Kisah Inspiratif Guru PNS di Nontotera Ajari Anak-anak Mengaji di Sela Tugas Mengajar

1687
Harni, S.Pd guru PNS SMAN 2 Monta saat mengajari anak-anak mengaji di kediamannya, Kamis (18/2/2021) sore.

BIMA, Warta NTB – Sebagai upaya mewujudkan generasi islam yang qurani dan pandai mengaji serta memahami ilmu agama, seorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Desa Nontotera, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima di sela-sela waktu mengajar di sekolah juga mengajari anak-anak mengaji.

Guru PNS sekaligus guru ngaji ini adalah Harni, S.Pd yang merupakan guru tetap di SMAN 2 Monta. Selain menjadi guru bahasa inggris di SMAN 2 Monta. Harni juga setiap hari rutin mengajari anak-anak di sekitar tempat tinggalnya mengaji yakni di antara waktu shalat Ashar dan Magrib.

Harni yang ditemui wartantb.com di sela kegiatan mengajar mengaji di kediamannya, Kamis (18/2/2021) sore mengatakan, tujuan belajar ngaji bagi anak-anak adalah agar mereka dapat membaca alquran dengan baik dan lancar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan memahami serta menerapkannya dalam kehidupan sehari­-hari

Wanita kelahiran Desa Tolouwi ini mengaku kegiatan mengajari anak-anak mengaji tidak mengganggu waktu tugas mengajarnya di sekolah. Ia bahkan mengaku senang bisa mengajari anak-anak mengaji.

“Kegiatan ini tidak mengganggu waktu mengajar saya di sekolah karena dilakukan di antara waktu shalat Ashar dan Magrib dan saya merasa senang bisa mengajari anak-anak mengaji,” katanya.

Harni juga mengaku, dirinya sudah mendalami dan menyukai haflah alquran sejak masih kecil, sehingga dengan kesukaannya itu setelah remaja ia terus mengembangkan bakatnya itu dengan mengikuti lomba MTQ tingkat desa dan tingkat kecamatan, bahkan ia sering mengisi acara pengajian di malam tahlilan warga.

“Karena ada sedikit kemampuan, saya berupaya mengajari anak-anak yang ada di desa agar pandai mengaji dan menyukai alquran sejak usia dini,” ujarnya.

Dia berharap, dengan memahami bacaan dan hafalan ayat-ayat suci alquran sejak usia dini dapat menjadi bekal bagi anak-anak di masa depan sebagai generasi Islami yang memahami ilmu agama.

“Dengan belajar alquran diharapkan menjadi bekal bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks ke depannya, maka ilmu agama perlu ditanamkan sejak mereka masih berusia dini,” tutup guru Bahasa Inggris ini. (WR-AL)