Kesetiakawanan Sosial Menjadi Modal untuk Membangun Daerah dan Bangsa

1295
Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd di acara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Jambore Pilar-Pilar Sosial yang digelar di Lapangan Islamic Center Mataram, Rabu (11/12/2019) pagi.

MATARAM, Warta NTB – Ribuan masyarakat NTB menghadiri acara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Jambore Pilar-Pilar Sosial dalam Rangka Memperingati HUT ke-61 Provinsi NTB.yang digelar di Lapangan Islamic Center Mataram, Rabu (11/12/2019) pagi.

Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, acara ini bukan hanya momen seremonial semata, tetapi bagaimana jiwa kesetiakawanan tersebut bener-bener menjadi modal untuk membangun daerah dan bangsa. “Satu sama lain bersinergi dan bekerja sama dalam membangun NTB dan Indonesia,” kata Wagub.

NTB dan Indonesia secara umum memiliki PR yang besar, khususnya Provinsi NTB masih banyak yang harus dikerjakan. Program-program stategis dan unggulan yang harus disukseskan bersama.

Dalam kesempatan ini pula, Wakil Gubernur yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai elemen yang telah membantu program-program stategis di NTB.

“Tidak mungkin kita bisa membangun daerah kita NTB dan Indonesia secara umum tanpa kebersamaan, kesetiakawanan sosial, tanpa gotong royong dan sinergi. Maka dari itu, mudah-mudahan ini menjadi momentum untuk kita semakin memperkuat kesetiakawanan kita kedepan,” tutur Umi Rohmi.

Di akhir sambutannya Umi Rohmi menyampaikan seluruh elemen dari Kementerian Sosial dapat menjadi pilar terdepan dalam mewujudkan program-program NTB Gemilang.

“Semoga sinergi kita semakin baik lagi kedepannya. Semoga membawa berkah bagi NTB yang Gemilang,” tutup Umi Rohmi.

Bersamaan dengan itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Rahmat Kusnadi membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial Juliari Batubara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pembangunan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam meyelesaikan masalah secara bersama.

“Kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial tidak dapat terlaksana oleh pemerintah saja tetapi butuh dukungan berbagai komponen masyarakat yang secara langsung terlibat dalam pembangunan keberlangsungan kesejahteraan sosial,” ungkap Rahmat.

Melanjutkan sambutan tersebut, Ia berharap event ini menjadi ajang konsolidasi Dinas Sosial se-NTB. Sehingga mendapatkan banyak mendapatkan informasi dari tingkat provinsi.

Sementara itu, Kadis Sosial NTB yang juga selaku Ketua Panitia Dra. T. Wismaningsih Drajadiah dalam kesempatan itu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen masyarakat yang mengikuti kegiatan itu sejak kemarin.

“Hari ini diikuti seluruh peserta jambore 1.279 peserta yang terdiri dari SDM PKH (Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan) dari seluruh kabupaten/kota di NTB, Tagana (Taruna Siaga Bencana), TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Pekerja Sosial Masyarakat, Pengurus Karang Taruna Indonesia, dan lain sebagainya,” jelasnya. (WR)