Kembalikan Fungsi Hutan, Sertu Arya Toni Bersama Warga Simpasai Lakukan Penghijaun

1713
Kegiatan penghijauan yang dilakukan Babinsa Desa Simpasai Sertu Arya Toni Haris bersama warga di areal perhutanan So La Moti Desa Simpasai.

BIMA, Warta NTB – Sebagai tindak lanjut hasil musyawarah yang dilakukan bersama Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat. Babinsa Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Sertu Arya Toni Haris melakukan pengijauan bersama warga di areal perhutanan So La Moti yang telah dibabat dan dialih fungsikan oleh sebagian masyarat untuk berladang.

Kegiatan yang dilakukan, Selasa (7/1/2019) sebagai upaya mendorong kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pembalakan dan perladangan liar di lokasi hutan tutupan negara karena disadari pengalih fungsian hutan akan menimbulkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan.

Babinsa Desa Simpasai Sertu Arya Toni mengatakan, kegiatan penghijauan merupakan tindak lanjut dari hasil musyawarah desa. Masyarakat sadar bahwa pembatatan hutan dan pengalihan fungsi hutan akan akan menimbulkan berbagai bencana dan kerugian bagi masyarat itu sendiri.

“Hasil musyawarah tersebut kami realisasikan hari ini dengan menanam pohon di lokasi hutan yang telah dibabat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk perladangan,” katanya.

Adapun jumlah pohon yang ditanam kata dia, sebanyak 3000 pohon yang didatangkan dari Dinas DLH Kabupaten Bima secara swadaya oleh warga yang diperuntukan bagi lahan hutan yang telah rusak di wilayah Desa Simpasai.

Sertu Arya Toni berharap dengan adanya penanaman pohon ini akan menimbulkan kesadaran kolektif masyarakat untuk melindungin dan tidak merusak hutan.

“Sebagaimana semboyan Danrem 162/Wira Bhakti “Kita jaga Alam, Maka Alam Jaga Kita” semboyan itu harus benar-benar kita kita terapkan karena memiliki makna yang sangat luas untuk keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kita kelak,” ungkapnya.

Sebagai Babinsa Desa Simpasai, ia berjanji akan tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas perusakan hutan di wilayah binaannya dengan melaporkan dan berkoordinasi ke tingkat atas.

Selain itu, Sertu Arya Toni menambahkan kegiatan penghijauan akan terus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat. Selain menam masyarakt juga berkomitmen untuk tetap menjaga dan memelihara pohon yang telah ditanam agar bisa hidup dan berkembang dengan baik.

“Insya Allah untuk tahap berikut semua elemen akan kembali melakukan penghijauan di lokasi hutan yang telah rusak akibat perdangan liar dan pengalih fungsian hutan,” tutupnya (WR)