Kasus Perdana, 10 Orang di Kabupaten Bima Terkonfirmasi Positif Corona

1725
Foto: Ilustrasi (Google)

MATARAM, Warta NTB – Setelah sebelumnya menjadi salah satu daerah zona hijau terhadap penyebaran virus corona di Provinsi NTB, kini Kabupaten Bima menjadi zona merah setelah Pemerintah Provinsi NTB mengkorfirmasi adanya 10 warga Kabupaten Bima yang dinyatakan positif Covid-19 dari 21 kasus baru yang terkonfirmasi di wilayah Provinsi NTB per tanggal 20 April 2020.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, H Lalu Gita Ariadi melalui pres rilisnya, Senin (20/4/2020) mengatakan, dengan bertambahnya 21 kasus baru yang terkonfirmasi, maka jumlah pasien positif corona di Provinsi NTB menjadi 93 orang.

“Dengan rincian 11 orang sembuh, 4 orang meninggal dan 78 orang positif masih dalam perawatan dan dalam keadaan baik. Sementara untuk hari ini tidak ada sembuh baru dan tidak ada kematian baru,” jelas Sekda NTB ini.

Adapun rincian warga Kabupaten Bima yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test per tanggal 20 April 2020 yaitu:

  1. Pasien nomor 76, inisial R, perempuan (38), Warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dan dalam kondisi baik.
  2. Pasien nomor 77, inisial I, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dan dalam kondisi baik.
  3. Pasien nomor 78, inisial AH, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Bonto Kape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
  4. Pasien nomor 79, inisial IJ, perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
  5. Pasien nomor 80, inisial IA, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
  6. Pasien nomor 81, inisial B, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
  7. Pasien nomor 82, inisial A, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik
  8. Pasien nomor 83, inisial S, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
  9. Pasien nomor 84, inisial S, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.
  10. Pasien nomor 85, inisial MS, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dengan kondisi baik.

Dari  21 pasien positif yang terkonfimas baru, selain 10 orang yang berasal dari Kabupaten Bima terdapat 3 orang dari Kabupaten Sumbawa, 2 dari Lombok Tengah, 5 dari Kota Mataram dan 1 orang dari Lombok Barat.

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19 petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif,” jelas Sekda. (WR)