Jokowi Bersilaturrahmi Dengan Pimpinan Ponpes Se-NTB

1280
Presiden menekankan pentingnya semua pihak untuk berperan dalam menciptakan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memelihara dan menjaga kerukunan agar Negara ini tetap bersatu.

Loteng, Wartantb.com — Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Provinsi NTB melakukan silaturrahmi dengan pengurus Pondok Pesantren se-NTB di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (19/10/2017).

Didampingi Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifudin dan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu disambut  hangat oleh pengasuh Ponpes Qamarul Huda Bagu, TGH. L. M. Turmuzi Badarudin, Pengurus Besar NU Provinsi NTB Drs. Ahmad Taqiudin Mansur, Wakil Bupati Lombok Tengah, pimpinan ponpes se-NTB dan ribuan santri-santriwati beserta masyarakat Desa Bagu yang telah menunggu kedatangannya

Di hadapan ribuan santri dan masyarakat Desa Bagu yang hadir, Presiden Jokowi memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 17.000 pulau yang indah, mulai dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah dan juga sangat kaya akan sumberdaya alam yang melimpah.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Indonesia ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan untuk menciptakan Indonesia yang damai dan sejahtera.

“Mari kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, Negara yang sangat besar dan kaya raya, yang tidak dimiliki oleh negara manapun di seluruh dunia. Tentunya dengan terus menjaga dan membangun persaudaraan antar sesama yang beragam di Indonesia ini”, ajaknya.

Sebagai Kepala Negara di NKRI ini, Jokowi menyadari bahwa merawat keberagaman yang ada di Indonesia ini tidaklah mudah. Banyak Negara-negara di dunia kagum terhadap Indonesia yang mampu merawat persatuan dengan baik di tengah keberagaman yang begitu komplek.

“Banyak Negara di dunia yang selalu bertanya kepada saya bagaimana merawat keberagaman di Indonesia yang begitu banyak. Selain itu mereka juga selalu mengingatkan saya untuk selalu hati-hati merawat keberagaman agar tidak terjadi gesekan yang akan menimbulkan perpecahan”, ujar presiden

Oleh karena itu presiden menekankan pentingnya semua pihak untuk berperan dalam menciptakan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memelihara dan menjaga kerukunan agar Negara ini tetap bersatu.

“Saya mengajak dan menekankan agar persaudaraan betul-betul terus kita jaga dan pelihara agar NKRI ini tetap bersatu”, harap presiden Jokowi

Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi kemudian mengadakan dialog dengan para santri, dan seperti biasa yang dilakukan dalam setiap kunjungan kerjanya di berbagai daerah, Presiden juga memberikan quis kepada santri dan santriwati.

Bagi yang mampu menjawab dengan benar Presiden memberikan hadiah langsung berupa sepeda untuk kebutuhan sekolahnya. Terdapat 3 orang santri yang berhasil mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo. Selain hadiah sepeda, Presiden juga membagikan buku tulis kepada ribuan santri di Ponpes Qamarul Huda.

Sementara itu Pengurus Besar NU Provinsi NTB Drs. Ahmad Taqiudin Mansyur dalam sambutan selamat datangnya mengatakan rasa bangga dan syukurnya atas kedatangan Presiden RI di Ponpes Qamarul Huda Bagu. Di hadapan Presiden Taqiudin mengungkapkan bahwa rasa syukur itu bukan hanya dirasakan dirinya saja, namun juga ribuan santri dan masyarakat Desa Bagu khususnya yang menunggu kedatangan Presiden Jokowi dengan penuh kesabaran.

“Kami berharap kedatangan Bapak Presiden RI Joko Widodo bukan hanya kali ini saja di NTB dan Ponpes Qamarul Huda Bagu ini. Namun juga semoga dapat terulang kembali pada acara Muktamar Nasional Nahdatul Ulama (NU) pada bulan November yang akan datang Presiden dapat hadir untuk membukanya”, harapnya. [H/WR]