BIMA, Warta NTB – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Bima melalui Bidang Agribisnis dinas setempat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan pengiriman hewan Kabupaten Bima.
Rapat yang digelar di aula kantor Dinas setempat, Kamis (16/2/2022) membahas terkait persiapan pengiriman sapi kurban menggunakan jasa Tol Laut pada musim kurban tahun 2022.
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Bima Ir. Syaifuddin mengatakan, rapat koordinasi digelar menindak lajuti surat kepala Disnakkeswan Provinsi NTB perihal jadwal pengiriman ternak dengan angkutan khusus yakni kapal Tol Laut pada tahun 2022.
“Untuk menghadiri rapat koordinasi ini kami mengundang perwakilan beberapa Direktur PT, CV dan UD, pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan hewan Kabupaten Bima. Jumlah undangan dibatasi mengingat Prokes Covid-19,” katanya.
Disampaikan pula, dari hasil rapat koordinasi tersebut, pengusulan jadwal Kapal Tol Laut untuk kebutuhan pengiriman sapi kurban Kabupaten Bima sebanyak 12 kali yang nantinya akan digunakan oleh para pelaku usaha atau PT, CV dan UD yang telah teregistrasi di Disnakkeswan Kabupaten Bima dan telah memiliki Sertifikat Pendaftaran Perusahaan Peternakan (SP3) yang diterbitkan Disnakkeswan Provinsi NTB.
Sementara dari data terakhir, jumlah PT, CV dan UD Kabupaten Bima sebanyak 53 perusahaan, belum termasuk yang berdomisili di Kota Bima yakni sebanyak 21 perusahaan.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, Kadis berharap agar penggunaan akomodasi pengiriman sapi kurban menggunakan jasa Kapal Tol Laut pada musim kurban tahun ini dapat dimaksimalkan sehingga tidak ada kendala dan masalah yang muncul dukemudian hari.
“Kami berharap agar dalam pengaturan jadwal dan pengiriman sapi kurban tahun ini tidak ada kendala dan semua perusahaan PT, CV dan UD yang telah memenuhi syarat mendapatkan hak yang sama merata dan adil,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kabid Agribisnis Disnakkeswan Kab Bima Ir. Rusdi Idris mengatakan, nantinya hasil rapat koordinasi dengan para pelaku usaha kabupaten akan dilaporkan ke provinsi dan nantinya jadwal penggunaan jasa Tol Laut akan di SK-kan oleh pihak provinsi.
“Mudah-mudahan permintaan jadwal 12 kali untuk tahun ini dapat terealisasi karena memang kendala pada tahun lalu banyak kapal yang docking atau mengalami perawatan,” ucapnya. (WR-Son)
