Kota Bima, Wartantb.com – Pemerintah Kota Bima melalui Humas dan Protokol Setda Kota Bima hari ini, Rabu (4/1) menyampaikan informasi terbaru perkembangan penanganan bajir Kota Bima.
Pelaksana tugas (Plt) Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin S.IP MM menjelaskan, dalam penanganan pasca bajir sedikitnya ada lima Tim klaster yang diturunkan antara lain Klaster Kebersihan, klaster pendidikan, klaster kesehatan, klaster perlindungan pengungsi dan klaster logistik.
Adapun informasi terakhir penanganan pasca banjir dan rencana aksi yang akan dilakukan oleh masing-masing klaster hingga 4 Januari 2017 antara lain;
Klaster Kebersihan; masih ada beberapa sekolah yang membutuhkan penangan khusus seperti SDN 55, MTs Padolo, SMA 4 dan SMP 8 Kota Bima. Sedangkan sarana besehatan yang belum bersih tinggal Puskesmas Paruga.
Untuk wilayah permukiman waga, hingga Selasa (3 Januari 2017) kemarin sampah terangkut sudah 65%. Permasalahan yang dihadapi adalah daya tampung TPS di belakang SPBU Ama Hami. Kendala ini sudah ditemukan solusinya, yaitu TPS di sebelah selatan Wadu Mbolo.
Rencana aksi Klaster Kebersihan, Rabu (4/1). Melakukan pembersihan di Pasar Raya lama untuk memulihkan aktivitas perekonomian masyarakat dan Pembersihan sekolah-sekolah yang belum tuntas.
Klaster Pendidikan; Hujan deras yang kembali mengguyur beberapa wilayah, Senin (2/1) menyebabkan banjir di beberapa kawasan. Ada pelajar yang kembali terdampak, sehingga sedikit mengganggu kelancaran mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).
Rencana aksi Klaster Pendidikan, Rabu (4/1). Bekerjasama dengan masyarakat dan guru-guru untuk membantu kegiatan pembersihan sekolah-sekolah. Menuntaskan kegiatan pembersihan sekolah. Meneruskan pendataan infrastruktur pendidikan yang rusak agar bisa segera diajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Pusat.
Klaster Kesehatan; Persiapan obat masih cukup. Pemeberian layanan kesehatan, Selasa (3/1) ada 1.158 orang yang dilayani dan 9 pasien menjalani rawat inap.
Bidang Promkes sudah mulai melakukan sosialisasi di beberapa tempat, disertai pembagian masker di beberapa wilayah antara lain di Kelurahan Dara (50 masker), Lingkungan Ranggo (50 masker), Kelurahan Melayu (50 masker), Lingkungan Tolomundu (50 masker).
Klaster Kesehatan bekerjasama dengan tim relawan Universitas Indonesia melakukan trauma healing. Kaporisasi sudah dilakukan di 3.270 rumah (dari 15.900 rumah terdampak). Kendala: kekurangan alat dan bahan desinfektan.
Rencana aksi Klaster Kesehatan, Rabu (4/1). Fogging diutamakan di daerah yang ada indikasi Demam Berdarah (antara lain di Rabangodu Selatan). Menyusun rencana kebutuhan peralatan dan obat-obatan/desinfektan (lysol, kaporit) agar bisa diupayakan perminta bantuan dari Provinsi/Pusat.Melanjutkan kegiatan kaporisasi dan lysolisasi.
Klaster Perlindungan Pengungsi; Hingga Selasa (3 Januari 2017), Posko Pengungsian masih ada 9 titik dengan jumlah pengungsi lebih kurang 900 pengungsi. Akan ada bantuan dari Kemensos yang akan didistribusikan hari Rabuberupa: makanan kalengan, perlengkapan selimut dan lain-lain.
Rencana aksi Klaster Perlindungan, Rabu (4/1). Mendata ulang jumlah pengungsi di setiap posko pengungsian. Mengecek kebutuhan di tiap posko pengungsian, kemudian melakukan koordinasi dengan Klaster Logistik untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Berkoordinasi dengan klaster logistik mengenai bantuan-bantuan yang masuk serta jalur distribusinya.
Klaster Logistik; Stok kebutuhan pokok masih cukup. Dapur umum sudah banyak yang tutup sehingga pengambilan logistik sudah banyak berkurang. Ada beberapa ponpes dan sekolah yang mengajukan permintaan bantuan dan sudah dilayani. Dan ada juga beberapa LSM yang menawarkan untuk membantu pendistribusian logistik.
Rencana aksi Klaster Logistik, Rabu (4/1). Berkoordinasi dengan Klaster Perlindungan Pengungsi terkait kebutuhan pengungsi. Berkoordinasi dengan Camat dan Lurah terkait kebutuhan masyarakat di Kelurahan dan terus memberikan pelayanan bagi warga yang datang meminta bantuan ke posko utama. (R-H).