KOTA BIMA, Warta NTB – Di tengah kepemimpinannya yang masih terbilang muda H. Muhammad Lutfi, SE ciptakan sejarah baru di Kota Bima. Sejarah itu diciptakan HM Lutfi tepat di satu tahun masa kepemimpinannya dimana uang gaji dan tunjangannya selama setahun ia sumbangkan seluruhnya kepada warga kurang mampu di Kota Bima.
Sosok HM Lutfi atau yang dikenal dengan HML memang sangat fenomenal. Ia bahkan rela melepaskan jabatanya sebagai DPR RI untuk memimpin Kota Bima. Tepat bulan September tahun 2018 lalu ia dilantik Gubernur NTB sebagai Walikota setelah memenangkan Pilkada Kota tahun 2018.
Sebagai manusia tentu memilik kelabihan dan kekuarangan baik sebagai masyarakat biasa maupun sebagai pemimpin. Namun bagi seorang pemimpin bukanlah sebuah hal yang mudah untuk memuaskan seluruh rakyatnya. Tetapi hal itu akan dibuktikan dari niat dan keikhlasan pemimpin dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi rakyatnya.
“Meski kepimpinan Lutfi baru seumur jagung, tetapi niat tulus dan keikhlasannya sangat terlihat untuk membangun Kota Bima karena untuk merubah sesuatu dalam pemerintahan tidaklah semudah membalikan telapak tangan semuanya butuh waktu dan proses. Niat itulah yang ditunjukan Lutfi sekarang,” kata Jainudin warga Keluarahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima.
Jainudin mengaku bangga memiliki pemimpin seperti HML. Saat ini Kota Bima dianugrahi pemimpin bersahaja dan bersejarah karena di era kemimpinan HML inilah ada seorang pemimpin yang rela memberikan gaji dan tunjangan untuk rakyatnya.
“Ia rela dan ikhlas bekerja tanpa digaji karena gaji dan tunjangannya semua diberikan kepada rakyat. Kita patutut bersukur Kota Bima dianugrahi pemimpin yang sangat mengerti dan sangat peduli terhadap rakyatnya,” ujarnya.
Terkait kegiatan blusukan yang dilakukan HML bersama istrinya tercinta Hj. Ellya HM Lutfi di Kelurahan Rabadompu Barat, Sabtu (14/9/2019). Jainudin menyampaikan apresiasi dan rasa syukur karena lewat kegiatan tersebut HML bersama istri menyalurkan langsung uang gaji dan tunjangannya selama setahun kepada masyarakat.
“Ini tanda kebaikan dari Allah SWT. Semoga sifat pemimpin kita dapat dijadikan contoh dengan senantiasa menumbuhkan sifat kekeluargaan, saling mengasihi atar sesama, saling mengisi dan selalu bertutur kata yang baik terhadap sesama,” ucapnya.
Dalam kepemimpinannya HML tidak pernah lupa untuk memperhatikan pembangunan sarana ibadah seperti menyediakan anggaran untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Al Muwahidin Bima dengan total anggaran Rp 36 miliar, dimana tahun pertama dan kedua masing-masing sebesar Rp 10 miliar dan tahun ketiga Rp 16 miliar untuk finishing dan pembangunan taman masjid.
Sementara itu, Walikota Bima dalam acara blusukan Sabtu kemarin mengatakan, sejak awal kami sudah meniatkan memimpin Kota Bima untuk rakyat dan akan berbuat apa saja untuk kebutuhan rakyat karena sejatinya kehadiran seorang pemimpin adalah mampu mamberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
“Saya turun memimpin di Kota Bima untuk rakyat saya dan saya akan berbuat apa saja untuk rakyat saya di Kota Bima,” katanya.
Selain itu, Walikota Bima menyapaikan, akan terus mededikasikan diri baik tenaga dan pikiran untuk masayarakat dan berupaya mengurangi angka kemiskinan di Kota Bima. Atas niat tulusnya tersebut ia berharap agar apa yang menjadi program pemerintah dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat Kota Bima.
“Dalam setiap program, kami harapkan dukungan semua elemen masyarakat dan mari kita terus menjaga silaturahmi untuk membangun Kota Bima menjadi kota yang lebih maju dan mampu bersaing dengan kota-kota besar lain dalam segala aspek baik dari segi pola pikir yang maju, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” ajaknya. (WR/TIM)