Gubernur TGB Ucap Syukur dan Terimakasih Atas Penganugerahan Pahlawan Nasional

1473
TGB berharap penetapan Maulana Syeikh sebagai pahlawan nasional ini bisa menjadi inspirasi yang luar biasa bagi anak-anak muda dan generasi sekarang, mengingat Maulana Syeikh ini berjuang dalam suasana yang penuh keterbatasan.

Mataram, Wartantb.com — Gubernur NTB, Dr.TGH. M.Zainul Majdi yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi didalam ikhtiar perjuangan, sehingga penganugerahan gelar pahlawan Nasional kepada TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syaikh oleh Presiden RI, Joko Widodo telah dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Kamis (9/11-2017).

“Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada para tokoh agama, para veteran, para tokoh adat, organisasi-organisasi lintas agama, lintas etnis, lintas profesi, seluruh lapisan masyarakat, FKPD Provinsi NTB, para Bupati/Walikota, generasi muda NTB yang telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, sehingga apa yang telah kita ikhtiarkan dan cita-citakan bersama dapat  terwujud,” kata TGB.

Gubernur NTB yang juga cucu  dari Pahlawan Nasional Maulana Syaikh tersebut menyampaikan hal itu saat bertindak selaku inspektur  upacara peringatan hari pahlawan ke 72 Tahun 2017 di lapangan bumi gora kantor Gubernur NTB, Jum’at (10/11/2017). Ucapan syukur dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya juga disampaikan Gubernur TGB secara khusus kepada Presiden RI, Bapak Ir.H.Joko Widodo yang telah secara resmi  menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Maulana Syaikh

Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tersebut merupakan kado  istimewa dan kebahagiaan terindah bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Sebab keberadaan pahlawan ini, menurut Gubernur Tuan Guru Bajang, akan menjadi simbol bahwa kita di NTB punya kontribusi yang tidak kalah dengan anak bangsa lainnya, baik pada masa awal kemerdekaan maupun dalam mengisi kemerdekaan.

TGB berharap penetapan Maulana Syeikh sebagai pahlawan nasional ini bisa menjadi inspirasi yang luar biasa bagi anak-anak muda dan generasi sekarang, mengingat Maulana Syeikh ini berjuang dalam suasana yang penuh keterbatasan. Intimidasi penjajah yang luar biasa ketika mendirikan perjuangan 1937, dapat menjadi inspirasi yang kuat sekali.

Sejalan dengan apa yang disampaikan ibu Menteri Sosial dalam sambutan yang dibacakannya tadi, TGB  berharap dengan adanya para pahlawan, termasuk TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini, harapan untuk dapat menjadi sesuatu yang lebih baik itu tetap menyala di hati kita semua, agar Indonesia yang kita cintai ini akan lebih baik di masa depan, tegasnya.

Peringatan hari pahlawan tahun ini mengambil tema “Perkokoh Persatuan, Membangun Negeri”. Dalam upacara yang berlangsung khidmat, bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH M. Zainul Majdi. Tampak hadir, ahli waris TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Ummi Hj. Sitti Rauhun didampingi  Hj.Erica Zainul Majdi.

Dikutip dari daftar riwayat hidup TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang dibacakan saat upacara, Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan kepada Maulana Syaikh karena dedikasi dan jasa beliau yang begitu besar bagi bangsa ini, termasuk pernah memimpin dan berjuang dengan mengangkat senjata atau perjuangan politik untuk merebut, mempertahankan, mengisi kemerdekaan, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Ia juga dinilai tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan, mengabdi dan berjuang sepanjang hidupnya bahkan melebihi tugas yang diembannya. Selain itu, juga pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara, hingga pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Usai upacara, Gubernur dan seluruh kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB bersama-sama berziarah ke makam TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, di pancor, Lombok Timur. [WR/H]