GOW Kota Bima Gelar Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah dan Pangan Olahan

2139

Kota Bima, Wartantb.com – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima menggelar lomba Kreativitas Daur Ulang Sampah dan Lomba Kreasi Pangan Olahan, serta Lomba MC bagi Organisasi Wanita Tingkat Kota Bima Tahun 2017. Acara yang berlangsung di Halaman Eks Kantor Walikota, Senin (25/9/2017) dibuka oleh Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin, SE.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Ketua GOW kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan GOW Kota Bima sebagai sarana menyalurkan minat dan bakat siswa untuk dapat berkreasi dalam memanfaatkan barang bekas sehingga memiliki nilai jual.

Begitupun dengan pengemasan bahan lokal. Diharapkan dengan kegiatan lomba ini dapat memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita maupun masyarakat pada umumnya tentang cara mengemas bahan lokal untuk dijadikan snack sehingga memiliki nilai jual dan daya saing tinggi.

Sedangkan untuk lomba MC menjadi sarana mengembangkan potensi diri sehingga para ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita mempunyai kemampuan menjadi Master of Ceremony (MC).

Adapun peserta lomba kreasi daur ulang sampah diikuti oleh para siswa SMP/MTs negeri/swasta se-Kota Bima dan lomba kreasi pangan olahan diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MA. Sedangkan untuk Lomba MC dengan peserta dari organisasi wanita di Kota Bima akan digelar pada Bulan November mendatang di Lokasi yang sama yakni di Halaman Kantor Walikota Bima.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima H.A Rahman H Abidin, SE menjelaskan, menurut data dari Dinas Kebersihan Kota Bima, pada tahun 2015 lalu masyarakat Kota Bima menghasilkan sampah sebanyak 390.000 meter kubik. Yang dibuang di TPA hanyalah sekitar 50% dari volume tersebut.

Sementara sisanya tertimbun di berbagai tempat, mulai dari tepi sungai, laut, tepi jalan, dan lahan kosong. Dengan tingkat konsumsi yang juga terus meningkat, maka jumlah sampah yang dihasilkan pun akan semakin banyak.

Diakuinya, bahwa salah satu kendala besar adalah tidak adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai. TPA di Oi Fo’o yang ada sekarang sudah tidak mampu lagi menampung volume sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Bima.

“Pengolahan sampah ini yang harus kita pikirkan. Pengolahan persampahan di Kota Bima untuk masa yang akan datang harus kita arahkan pada pengolahan sampah dengan konsep pengelolaan sampah terpadu menuju zero waste yaitu upaya mengubah sampah menjadi bahan yang lebih berguna dan tidak mencemari lingkungan,” pungkas Wawali.

Diapresiasinya GOW yang menggagas dan melaksanakan kegiatan lomba daur ulang sampah, yang sejalan dengan konsep zero waste tersebut. Di daerah lain, daur ulang sampah benar-benar ditekuni dengan serius, bahkan bisa menjadi sumber penghasilan yang lumayan. Ada yang dibuat menjadi boneka, bunga plastik, maupun berbagai barang aksesoris.

Begitu besarnya prospek pasar produk daur ulang plastik, bahkan ada organisasi pengusahanya yaitu Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

“Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari kegiatan lomba daur ulang ini. Pertama, kita melatih anak-anak kita untuk menjadi orang yang kreatif. Kedua, kegiatan ini melatih anak-anak kita untuk mengembangkan jiwa usaha. ketIga, menggalakkan kegiatan daur ulang berarti kita mengurangi volume sampah. Dan terakhir kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan sumber pangan lokal”, jelas Wawali.

Dari hasil penilaian lomba kreativitas daur ulang sampah, Hudiyatus siswa dari MTsN 1 Kota Bima dengan bahan dasar kaleng. Posisi kedua berhasil diraih oleh Nabilah Nur dari SMPN 1 Kota Bima dengan bahan dasar daur ulang plastik, Juara III Nurul Al Maidah dari SMP 15 Kota Bima dengan mendaur ulang bahan organik, Juara Harapan I Inayah SMPN 4 Kota Bima dengan mendaur ulang bahan organik, Harapan II Elsa Melani dari SMPN 6 Kota Bima dengan mendaur ulang plastik, dan harapan III Tirza Aulia dari SMPN 5 Kota Bima dengan mendaur ulang plastik.

Sedangkan untuk Lomba Kreasi Pangan Olahan Lokal, siswa SMAN 3 Kota Bima atas nama Yuliana berhasil mengungguli peserta lainnya dengan bahan olahan Daun kelor. Pada posisi kedua disusul oleh Shinta siswa SMA Salahuddin Bima dengan bahan olahan Kacang Tanah, Juara III fatrianingsih siswa SMA PGRI Kota Bima dengan bahan olahan pisang. (WR-02)