Ditikam Keponakan Sendiri, Seorang Ibu Rumah Tangga di Desa Sie Meninggal Dunia

5960
Rumah tempat terjadinya kasus pembunuhan dikerumuni warga dan pihak kepolisian Polsek Monta yang datang mengamankan lokasi.

BIMA, Warta NTB – Nasib nahas menimpa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Suharti warga RT.07/RW.02, Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Wanita berusia berusia 45 tahun itu tewas ditikam  oleh Heri (25) yang merupakan keponakannnya, Sabtu (2/1/2021) sekitar pukul 10.30 Wita. Peristiwa nahas itu terjadi berawal dari cekcok antara keduanya. Usai menikam korban pelaku langsung melarikan diri.

Kapolsek Monta, IPTU Takim mengatakan, kronologis kejadian berawal saat keduanya terlibat cekcok di salah satu rumah warga Arwita (27), yang tidak jauh dari rumah korban sendiri.

Sedangkan saat itu Arwita sedang berada di dalam dapur, selanjutnya menurut keterangan Arwita bahwa dirinya sempat mendengar keduanya terlibat cekcok, akhirnya pelaku menusuk korban dengan senjata tajam.

“Setelah ia mendengar teriakan cucu korban yang masih balita, Arwita langsung keluar dan melihat korban terluka dan berumuran darah,” ungkap Kapolsek.

Baca berita terkait: Gerak Cepat Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Desa Sie

Spontan, perempuan itu, langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar, korban pun langsung dibawa oleh warga ke puskesmas terdekat.

“Meski dibwa ke Puskesmas Monta, namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia akibat luka tusuk yang dialami di bagian perut dan punggung korban,” jalasnya,

Kapolsek menuturkan, saat ini pihaknya masih mendali motif cekcok hingga terjadinya penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut.

“Polisi masih melakukan pendalam motif pembunuhan tersebut dan saat ini terduga pelaku sedang dalam pengejaran oleh polisi,” ujarnya.

Atas peristiwa itu, Kapolsek mengimbau kepada pihak keluarga korban, agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kerawanan kamtibmas, karena kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak Kepolisian.

“Kami juga  meminta kepada keluarga korban supaya tidak terprovokasi, dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian,” pintanya. (WR-02)