BIMA, Warta NTB – Diduga mendapat ancaman dan larangan untuk tidak beroperasi di Terminal Tente, sejumlah sopir angkot yang tergabung dalam Himpunan Persatuan Angkot Kabupaten Bima menggelar aksi blokir jalan hingga sempat memacetkan arus lalu lintas di jalan Lintas Tente – Parado, tepatnya di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 10.30 Wita.
Di tempat kejadian Kapolsek Monta AKP Takim mengatakan, sejumlah sopir angkot yang berasal dari Desa Sie yang melakukan blokir jalan ini diduga mendapat ancaman dan larangan dari sekompok warga Desa Nisa untuk tidak beroperasi di Terminal Tente.
“Selain itu, mereka juga menuntut agar permasalahan yang terjadi antara warga Desa Sie dan warga Desa Nisa beberapa waktu lalu segera diselesaikan,” jelasnya.
Untuk itu Kapolsek berharap kepada warga Desa Sie dan warga Desa Naru untuk bersabar, karena permasalahan yang terjadi masih dalam proses penanganan Polisi.
Ia juga berharap kepada warga Desa Sie yang mencari nafkah di Terminal Tente untuk melaporkan kepada pihak berwajib, apabila ada warga Desa Sie kembali mengalami pengancaman dan intimidasi.
Terlihat jalan raya di buka dan arus lalu lintas kembali lancar sekitar pukul 11.40 Wita setelah Kapolsek Monta AKP Takim melakukan negosiasi dengan seraya mengingatkan bahwa aksi pemblokiran jalan merupakan perbuatan yang melawan hukum, dan sangat meresahkan para pengguna jalan. (RED)