Diduga Masalah Keuangan, Ibu Hamil 8 Bulan Nekat Bunuh Diri dengan Minum Racun

2971
Korban ditemukan warga setelah mencoba bunuh diri dengan meminum racun Herbisida jenis Cornelia di rumahnya, Minggu (4/8/2019).

BIMA, Warta NTB – Seorang ibu rumah tangga berinisial EW (30) warga RT.18/RW.05, Dusun Lareu, Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima nekat bunuh diri dengan minum racun  Herbisida jenis Cornelia di rumahnya, Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 11.55 Wita.

Percobaan bunuh diri diduga terkait masalah keuangan karena pada hari Jumat lalu, suami korban Saiful (33) pernah menanyakan uang sebesar Rp 10 juta yang ada pada korban, namun korban tidak bisa menjelaskan penggunaan uang tersebut.

“Terkait uang Rp 10 juta suami korban memakluminya dan tidak mempermasalahkan karena melihat istrinya sedang hamil 8 bulan,” kata Kapolres Bima AKBP Bagus S. Wibowo S.IK melalui Kasubbag Humas Iptu Hanafi.

Selanjutnya pada  hari Minggu 4 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 Wita, suami korban kembali meminta uang Rp 2 juta untuk membayar pupuk urea karena ia mengetahui pada hari Sabtu kemarin istrinya menggadaikan emas 5 gram di Pegadaian Sila, namun istrinya diam dan tidak menjawab apa-apa.

“Setelah itu suami korban pergi  bergotong royong memindahkan rumah salah seorang warga yang jaraknya sekitar 100 meter dari kediamannya, tapi sebelum meninggalkan istrinya ia berpesan agar menyiapkan uang Rp 2 juta untuk membayar pupuk,” jelas Kasubbag.

“Kemungkinan saat itulah korban meminum racun karena ketika anaknya kembali sudah melihat korban muntah-muntah kemudian anaknya berteriak minta tolong ke warga dan memanggil bapaknya yang sedang gotong royong. Lalu  korban dibantu warga dibawa ke Rumah Sakit Umum Sondosia Kecamatan Bolo untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Percobaan bunuh diri diduga dilakukan korban setelah ditanggal suami pergi bergotong royong. Usai ditinggal suaminya sekitar pukul  11.45 Wita korban menuju halaman belakang rumah dan pada saat itu diikuti oleh anaknya yang masih berusia 10 tahun, lalu korban menyuruh anaknya pergi.

Sementara terkait motif percobaan bunuh diri ini, Iptu Hanafi mengatakan, akan mendalaminya. “Untuk mengetahui lebih jelas motif  kasus percobaan bunuh diri ini, akan diambil keterangan korban setelah  pihak rumah sakit menyatakan sembuh,” pungkasnya. (WR-Man)