Desak Pelaku Pencurian di Pantai Wane Ditangkap, Warga Desa Sie Blokir Jalan

1713
Aksi blokir jalan di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

BIMA, Warta NTB – Sejumlah warga Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima melakukan aksi blokir jalan di jalalan lintas parado, Desa Sie, Minggu (28/6/2020). Aksi blokir jalan ini dilakukan mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pencurian yang terjadi di pantai wane Selasa (23/6/2020) lalu.

Aksi blokir jalan yang dimulai pukul 08.15 Wita hingga pukul 11.30 Wita, Minggu pagi ini menyebabkan kemacetan jalan. Sejumlah kendaraan yang melintas terpaksa harus mengantri karena badan jalan di lokasi ditutupi warga dengan batu, benhur dan mobil truk.

Salah satu perwakilan keluarga korban  Hamdan (46) mengatakan, perisitiwa pencurian itu menimpa warga Desa Sie, yakni Nuraini, Nurjanah, Nuraini M. Jafar dan Ina Sai. Saat itu mereka tengah melakukan piknik ke Pantai Wane.

“Saat mereka menikmati keindahan pantai, tiba-tiba barang yang mereka simpan di balai tempat mereka menyimpan barang hilang. Barang-barang yang hilang dicuri di antaranya 6 unit hand phone, uang tunai Rp 2,5 juta serta surat-surat penting lain,” ujaranya.

Oleh karena itu, kata Hamdan, warga Desa Sie meminta pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku pencurian di Pantai Wane tersebut. “Kami tidak akan membuka jalan apabila belum ada titik terang terkait dengan penagkapan pelaku pencurian itu dan kami meminta agar barang-barang yang dicuri dikembalikan. Termasuk penjaga villa di pantai wane agar dimintai keterangan terkait aksi penciran tersebut,” tegasnya.

Sementara terkait aksi blokir jalan tersebut, pihak kepolisian Sektor Monta yang dipimpin langsung Kapolsek Monta Iptu Takim berupaya melakukan negosiasi dengan warga Desa Sie agar persoalan tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Kami akan jemput penjaga villa untuk diminta keterangan dan tanggung jawabnya terkait aksi pencurian tersebut dan pelaku pencurian  akan segera kami tangkap. Untuk itu kepada masyrakat percayakan kasus ini kepada pihak kepolisian,” katannya saat ditemui di lokasi blokir jalan.

Oleh karenanya, Kapolsek meminta warga Desa Sie agar tetap tenang dan bersabar karena persoalan ini akan dituntaskan pihak kepolisian Sektor Monta.

“Percayakan semuanya kepada kami dan kami meminta agar blokir jalan dibuka karena imbasnya kepada para pengguna jalan. Kasihan para pengguna jalan kalau jalan terus diblokir,” pintanya.

Hal serupa disampaikan Kepala Desa Sie Aman, S.Sos di lokasi blokir jalan. Kades meminta kepada warganya agar persoalan ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk bekerja mengungkap pelaku pencurian di pantai wane itu.

“Kita dukung dan dorong bersama pihak kepolisian untuk menagangani persoalan ini dan saya harap kepada seluruh masyarakat Desa Sie agar tetap tenang dan tidak terprovokasi terkait persoalan ini dan kita percayakan sepenuhnya kasus ini kepada penegak hukum untuk menyelesaikan secara hukum,” ujarnya.

Setelah mendengar pernyataan dan negosiasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian Sektor Monta akhirnya jalan yang diblokir dibuka kembali oleh masyarakat sekitar pukul 11.30 Wita.

Sejumlah kendaraan yang mengantri langsung diatur oleh pihak kepolisian dan masyarakat setempat untuk berjalan dan arus lalu lintas kembali lancar dan normal kembali. (WR-Udin/Budi).