Deputi Wardoyo: Nasbah UKM Terdampak Banjir Diberi Perlakukan Khusus

1475
Menurut laporan yang diterima Kemenkop UKM RI, pelaku UKM dan koperasi terdampak banjir yang menjadi nasabah bank adalah sebagai berikut: 61 orang nasabah BNI dengan nilai kredit Rp. 5,9 Milyar, 275 nasabah Bank Mandiri dengan nilai kredit Rp. 5,9 Milyar serta 3.251 nasabah BRI dengan nilai kredit Rp. 89,7 Milyar.

Kota Bima, Wartantb.com – Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia Wardoyo hadir di Kota Bima untuk memberikan arahan terkait bidang strukturisasi usaha dalam penanganan pascabanjir bandang Kota Bima.

Deputi Wardoyo melaksanakan pertemuan dengan Plt. Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. Mukhtar, MH, Plt. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Inspektur, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta pimpinan Bank Mandiri, BNI dan BRI Cabang Bima. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Walikota Bima pada hari Rabu, 18 Januari 2017.

Hal utama yang disorot adalah para pelaku UKM serta koperasi yang terdampak banjir. Menurut laporan yang diterima Kemenkop UKM RI, pelaku UKM dan koperasi terdampak banjir yang menjadi nasabah bank adalah sebagai berikut: 61 orang nasabah BNI dengan nilai kredit Rp. 5,9 Milyar, 275 nasabah Bank Mandiri dengan nilai kredit Rp. 5,9 Milyar serta 3.251 nasabah BRI dengan nilai kredit Rp. 89,7 Milyar.

Deputi Wardoyo meminta bank-bank tersebut memberikan perlakuan khusus bagi nasabah dimaksud, antara lain berupa penurunan suku bunga pinjaman, perpanjangan jangka waktu pembayaran kredit atau penangguhan pembayaran bunga untuk 6 bulan pertama pascabanjir.

“Para pelaku UKM dan koperasi merupakan penggerak perekonomian. Dengan bencana banjir ini, mereka mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan pembayaran angsuran. Kementerian Koperasi dan UKM sudah berkomunikasi dengan direktur bank yang memberikan pinjaman agar ada perlakukan khusus bagi nasabah pelaku UKM dan Koperasi yang terdampak banjir”, kata Deputi Wardoyo.

Ia juga meminta Dinas Koperindag Kota Bima untuk mengoptimalkan fungsi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Bima untuk melaksanakan pendampingan bagi para pelaku usaha terdampak banjir.

Usai pertemuan tersebut, Deputi Wardoyo melanjutkan peninjauan lapangan ke koperasi Pondok Pesantren Al-Husainy di Kelurahan Monggonao, Koperasi SMA Sinar Jaya di Kelurahan Melayu, pelaku UMKM Rosnani di Kelurahan Pane, Sarah di Kelurahan Paruga serta Teti di Kelurahan Jatiwangi. Peninjauan didampingi oleh Plt. Kadis Koperindag Kota Bima serta pimpinan Bank Mandiri, BNI dan BRI Cabang Bima. (R-H)