Danrem 162/WB Apresiasi Toleransi Antar Umat Beragama di NTB

1099
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos SH. M.Han melaksanakan patroli pengamanan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek di wilayah Kota Mataram.

MATARAM, Warta NTB – Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos SH. M.Han didampingi Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan S.Sos, Dantim Intelrem 162/WB Kapten Inf Aditya Lian Mahardikha melaksanakan patroli pengamanan dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru (Imlek) warga Tionghoa di seputaran wilayah Kota Mataram, Senin (4/2/2019) malam .

Beberapa Vihara/Klenteng yang dikunjungi diantaranya Vihara Avalokitesvara Sweta, Vihara Sanata Dharma Maitreya Cakranegara dan Vihara Bodhi Darma Ampenan.

Dalam wawancaranya dengan sejumlah media, Danrem menyampaikan kegiatan patroli pengamanan ini dalam rangka menyambut persiapan acara Gong Xi FA Cai yang merupakan tahun baru Imlek bagi saudara-saudara kita warga Tionghoa yang ada di NTB.

“Kami bersama anggota Kepolisian melaksanakan patroli pengamanan di beberapa Vihara atau Klenteng sebagai pusat acara perayaan,” kata Danrem.

Menurutnya, kegiatan patroli seperti ini sebenarnya tidak ada acara yang khusus, namun TNI difungsikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab wilayah masing-masing yang melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas minimal 4 sampai 5 orang di setiap lokasi.

“Situasi selama melaksanakan patroli masih aman dan kondusif, masyarakat warga Tionghoa senang dengan turunnya hujan yang menandakan tahun 2019 ini berkah,” ucap Alumni Akmil 93 tersebut.

Selain itu, Danrem juga mengapresiasi toleransi dan kerukunan antar umat beragama di NTB yang sangat baik, karena saudara-saudara kita yang muslim maupun yang lain ikut membantu pengamanan khusunya di ring luar.

Sementara Ketua bidang ibadah Vihara Bodhi Darma Ampenan Tika Jayanata menjelaskan, persiapan perayaan Imlek dilaksanakan seperti biasa dimulai dari tanggal 27 Januari 2019 dengan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya bakti sosial dilingkungan sekitar tempat ibadah Klenteng  pada tanggal 29 Januari.

“Acara menghantar Dewa, pada malam ini akan dilakukan pembersihan Klenteng atau Altar dengan mengadakan upacara menyambut dewa untuk mengambil berkahnya. Pada tanggal 4 Imlek mengadakan Penyambutan Dewa secara resmi, pada tanggal 9 imlek akan diadakan upacara sembahyangan Tuhan dan pada tanggal 15 Imlek adalah puncak perayaan Imlek Cap Go Meh,” jelas Jayanata.

Jayanata juga menjelaskan bahwa Sio tahun ini sebagai Sio Babi yang dikaitkan dengan kemakmuran. “Mudah-mudahan memang betul-betul makmur,” sebutnya.

Sebagai Ketua Umum bidang Ibadah, ia berharap agar NTB khususnya Lombok terhindar dari segala macam bencana sehingga kehidupan akan lebih baik dan aman serta berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara. (WR)