Capaian dan Harapan Gubernur TGB Dalam Sebuah Pidato Perpisahan

2382
Gubernur NTB, Dr. TGH, M. Zainul Majdi yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Mataram, Warta NTB —  Memotret NTB dari berbagai sisi dalam usianya ke 59 tahun ini, tentu harus diakui terlihat semakin cantik dan menawan. Ibarat gadis cantik, kini Bumi Seribu Masjid ini semakin banyak dilirik, dikunjungi dan dilamar para pemuda.

Gambaran tersebut barangkali tepat untuk mengilustrasikan wajah NTB kekinian dibawah Pemerintahan TGB-Amin. Buah dari ikhtiar pembangunan yang dijalankan secara transparan, konsisten dan fokus, mengukuhkan NTB sebagai salah satu daerah di Indonesia yang dinilai paling menarik untuk investasi.

Kebijakan pembangunan untuk pemenuhan infrsatruktur pendukung yang memadai, penguatan SDM dan berbagai inovasi serta insentif yang dijalankan pemerintahan Daerah, melahirkan prestasi berupa Atraktiveness Award dari Tempo, sebuah penghargaan yang lahir dari penelitian panjang dan cermat terhadap daya tarik suatu daerah dilihat dari berbagai aspek.

Peringkat daya saing NTB-pun mengalami lompatan peningkatan yang cukup tinggi. Penelitian, ACI Lee Kwan Yew School of Public Policy, sebuah Universitas terkemuka di Singapore mempublish bahwa peringkat daya saing NTB tahun 2016 berada pada posisi 19, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang masih berada pada peringkat 26.

Saat menyampaikan pidato pada upacara puncak peringatan HUT ke 59 Provinsi NTB, dengan tema, NTB Bertasyakur, dari NTB untuk Indonesia, di Ex. Bandara Selaparang Rembiga Mataram, Minggu (17/12-2017), Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengucap syukur kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya dan juga berkat dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat, NTB kini berada pada track yang benar.

Bahkan terus menorehkan pencapaian-pencapaian yang baik serta mampu menumbuhkan optimisme yang semakin berkembang.

Potret pembangunan NTB selama dua periode kepemimpinannya secara berkelanjutan, diakuinya semakin berdaya saing dan semakin berprestasi. Hal itu selain ditunjukkan oleh lompatan daya saing NTB dari posisi 26 tahun 2015 ke posisi 19 tahun 2016, ratusan prestasi-pun berhasil diraih membuat NTB semakin dikenal dikancah Nasional maupun internasional.

Bahkan NTB pernah mencatat rekor sebagai daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi terbaik, dengan angka pertumbuhan 9,9 persen, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 4,9 persen. Selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2014 sampai dengan 2016 pertumbuhan ekonomi NTB juga mampu konsisten berada di atas rata-rata nasional, terangnya.

Menurutnya, Kinerja ekonomi yang baik itu mampu menumbuhkan kemampuan pelaku ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga berhasil mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan.

“Angka pengangguran terbuka di NTB saat ini sebesar 3,32 persen. Jauh lebih baik dibanding tingkat pengangguran nasional sebesar 5,5 persen,” ujarnya.

Ia juga memaparkan kinerja pembangunan ekonomi NTB yang baik, telah berdampak pada penurunan angka kemiskinan secara progresif, dari 23,81 persen pada tahun 2008 menjadi 16,02 persen pada tahun 2016.

Tidak itu saja, indeks ketimpangan/gini ratio Provinsi NTB sebesar 0,36 juga lebih baik dari angka ketimpangan nasional sebesar 0,39. Kemajuan itu, menurut TGB berkorelasi pada peningkatan IPM-NTB dari 64,31 poin pada tahun 2014 menjadi 65,19 poin pada tahun 2015 atau meningkat 1,36 persen. Kemudian di tahun 2016 meningkat lagi menjadi 65,81 poin (0,95%). Sementara IPM nasional tumbuh sebesar 0,91 persen.

“Dengan lompatan kinerja IPM itu, NTB dinobatkan sebagai provinsi top mover dalam pencapaian IPM selama dua tahun berturut-turut,” tuturnya.

Saat itu Gubernur juga sempat menyebut keberhasilan meraih Predikat WTP 6 kali berturut-turut dalam pengelolaan keuangan daerah, merupakan bukti nyata membaiknya sistem tata kelola pemerintahan NTB.

Berkat keberhasilan itu pula, kata TGB diantara ratusan prestasi yang diraih, terdapat anugerah “Pandu Negeri Award 2017” dari Institute of Public Government, sebuah penghargaan bergengsi dalam bidang manajemen dan tata kelola pemerintahan.

NTB juga meraih Anugerah Kepatuhan Tinggi Dalam Pelayanan Publik serta Penghargaan Nasional Kepatuhan LHKPN Terbaik Tahun 2017 dari Lembaga Anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ratusan pencapaian yang baik itu kemudian diparipurnakan dengan dianugerahkannya gelar pahlawan nasional kepada salah seorang putera terbaik NTB Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Selain mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, momen peringatan HUT kali ini juga dimanfaatkan Gubernur TGB untuk menyampaikan harapannya terkait dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan beliau pada tahun 2018 mendatang.

TGB menyebut tahun 2018 merupakan momen penuntasan RPJMD provinsi NTB 2013-2018, sekaligus juga tahun politik Pemilu Kepala Daerah secara serentak. Menghadapi momentum tersebut, TGB mengajak jajarannya dan seluruh masyarakat untuk fokus pada upaya pencapaian indikator indikator kinerja yang telah ditetapkan di dalam RPJMD.

Demikian pula menghadapi Pemilukada, Gubernur TGB berharap dan menghimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi aktif menyukseskannya dengan mengedepankan politik yang santun, mencerdaskan dan bermartabat. [WR-01]