BIMA, Warta NTB – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Kunjungan yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Minggu (17/1/2021) siang, juga didampingi sejumlah Kepala OPD dan Kabag Lingkup Pemkab Bima.
Pada kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati mewakili Pemerintah Kabupaten Bima, menyalurkan bantuan bagi warga korban banjir di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, yang melanda desa tersebut beberapa waktu lalu.
Bantuan itu diberikan berupa beras 6 ton, sembako 100 bungkus, Nasi 1.000 bungkus, Mie 400 Dus, air mineral ratusan Dus, telur 60 krak dan tandon 6 buah untuk masing-masing Desa.
Usai menyerahkan bantuan, yang dipusatkan di Aula Kantor Camat Sanggar, Bupati dan Wabup langsung meninjau proses penggalian drainase sepanjang lebih kurang dua ratus kilometer, di Lapangan olah raga ‘La Hami’, Desa Kore. Penggalian drainase itu penting karena, selama ini ketika banjir datang, tidak ada saluran pembuangan yang tembus ke laut.
Bupati meminta kepada Camat dan masyarakat agar tetap bersabar menghadapi ujian. Kemudian, memastikan bahwa kondisi hutan harus tetap terjaga kelestariannya.
”Kita jaga hutan kita. Jangan lagi naik gunung untuk merusak hutan,” harap Bupati, saat menyaksikan proses penggalian drainase di Lapangan La Hami, Desa Kore.
Dari lapangan La Hami, Bupati dan Wakil Bupati bersama rombongan meninjau rumah warga yang mengalami rusak berat akibat diterjang banjir.
Bupati beserta beberapa pejabat terkait, mengelilingi kampung dan berdialog langsung dengan warga yang sebagian kondisi rumah mereka tidak layak huni.
Sepanjang gang yang dilewati rombongan telah rusak akibat diterjang banjir. Selain gang, tembok pagar SDN Kore Tiga, SMPN 1 Sanggar, rata dengan tanah. Kemudian dua rumah dan beberapa pagar rumah warga juga tidak bisa diselamatkan.
Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan uang pribadi pada tiga warga yakni Ishaka, Jamaludin dan Suhardin, warga Desa Kore, yang kondisi rumahnya rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi. (WR-Al)