BEM UMMAT Siap Jadi Tuan Rumah Rakornas BEM PTMI 2017, Dukungan Pemerintah Daerah Minim

2208
Menurut Adi, pihaknya sejauh ini sudah melakukan konsolidasi internal dalam aliansi BEM PTMI. Kegiatan yang akan dilaksanakan ini mendapatkan respon positif dari Anggota BEM PTMI se Indonesia. Foto: rapat persiapan BEM PTMI Jogjakarta.

Mataram, Warta NTB – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (BEM UMMAT) siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMI) 2017. Hal tersebut disampaikan oleh Adi Ardiansyah, Presiden BEM UMMAT kepada awak media wartantb.com, Kamis (23/11/2017).

“Untuk persiapan, sejauh ini kami telah mencoba berusaha semaksimal mungkin menyiapkan segala kebutuhan dan teknis kegiatan yang akan dilaksanakan, mengingat ini adalah kegiatan besar yang pertama kali diadakan oleh BEM UMMAT semenjak berdirinya kampus UMMAT ini. Maka dari itu, kami harus lebih ekstra dan percaya diri untuk menyukseskan acara ini,” tutur Adi.

Menurut Adi, pihaknya sejauh ini sudah melakukan konsolidasi internal dalam aliansi BEM PTMI.  Kegiatan yang akan dilaksanakan ini mendapatkan respon positif dari Anggota BEM PTMI se Indonesia.

“Sangat luar biasa sekali antusiasnya, karena selain termotivasi oleh acara ini, faktor lainnya juga adalah wisata Pulau Lombok yamg sudah terkenal di mancanegara, membuat mereka penasaran dan ingin menikmati itu semua. Selain konsolidasi internal pun kami juga berusaha melibatkan semua pihak dalam menyukseskan agenda ini, terutama kampus UMMAT dan jajaran yangg ada didalamnya,” kata Adi.

Presiden BEM UMMAT ini mengaku tetap berkonsultasi dan berkoordinasi, meminta arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Sayangnya pihak Pemerintah Provinsi NTB dan Pemeintah Daerah se-NTB pun belum memberikan sinyal positif, terkait kegiatan ini, padahal panitia sudah berusaha mendistribusikan proposal kegiatan ke semua instansi terkait.

“Kami malah di arahkan kesana kemari, langsung ke dinas terkait,  lebih ironisnya lagi dinas-dinas terkait malah beralibi menanggapi dengan sikap tendensius, alasanya klasik, yaitu akhir tahun, tidak punya anggaran yang cukup ini dan itu. Sehingga hal ini pun membuat kami terasa geram,” beber Adi.

Menurutnya kegiatan ini substansinya tentang pendidikan. Pemprov dan Pemda seharusnya membuka mata mengingat variabel pertama dalam indeks pembangunan manusia suatu daerah adalah mutu pendidikannya.

“Allhamdulilah sejauh ini, ada 48 BEM yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya, dari target kami 150 BEM PTM se Indonesia, dan sebagian pun masih mengusahakan komunikasi dengan pihak-pihak kampusnya agar secepatnya bisa mengeluarkan mandat bagi peserta RAKORNAS BEM PTMI 2017 ini,” pungkas Adi. [WR03/H]