BEM STIHM Bima Gelar Seminar Hukum Tentang Resolusi Konflik di Desa Sondo

1425
Kegiatan seminar penyuluhan hukum tenteng Resolusi Konflik yang digelar BEM STIHM Bima di Desa Sondo, Sabtu (13/3/2021).

BIMA, Warta NTB – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHM) Bima dengan menggandeng berbagai pihak melaksanakan kegiatan seminar penyuluhan hukum tenteng Resolusi Konflik dengan tema “Menakar Peran Pemuda Dalam Pencegahan Konflik”.

Kegiatan yang digelar di lapangan Desa Sondo, Kecamatan Monta, kabupaten Bima, Sabtu (13/3/2021) menghadirkan berbagai pihak sebagai narasumber di antaranya  Dandim 1608/Bima yang diwakili Pabung Kodim 1608/Bima Mayor Inf Syaharuddin, Kapolres Bima diwakili oleh Kasat Intelkam Polres Bima AKP Ahmad Majmuk, S.Pd.

Serta pihak Kesbangpol Kabupaten Bima yang diwakili Zainuddin, SS serta akademisi, yakni Syamsuddin, SH MH yang juga Wakil Ketua I STIH Muhammadiyah Bima dan pemerhati sosial seperti Kisman, SH.

Ketua Panitia Ofan Putra mengatakan,  hari ini kita melaksanakan seminar penyuluhan hukum tentang resolusi konflik. Dalam kegiatan ini kita akan diskusikan terkait konflik yang ada di Kabupaten Bima pada umumnya.

“Kami selaku mahasiswa berkeinginan untuk membawa perubahan di wilayah Monta Selatan dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada para Kepala Desa di Monta Selatan yang telah berperan sehingga terlaksananya kegiatan ini,” ucapnya.

Ofan menyampaikan, sebagai salah satu pemuda yang berasal dari Dusun Tanjung Mas, Desa Wilamaci merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan seminar ini sebagai upaya untuk mencari solusi terhadap konflik yang sering terjadi di wilayah Monta Selatan.

“Saya mengingat betul bagaimana imbas konflik yang terjadi di Dusun Tanjung Mas beberapa tahun lalu. Akibat konflik itu, Dusun Tanjung Mas hangus terbakar dan warga banyak mengungsi imbas penyerangan dari warga desa-desa lain yang ada di sekitar,” tambahnya.

Ketua BEM STIH Muhammadiyah Bima Ade Sofyan mengatakan, kami melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum tentang resolusi konflik di wilayah Monta Selatan ini sebagai upaya untuk menangkal konflik karena beberapa waktu yang lalu pernah terjadi konflik sosial antara warga Desa Waro dengan Desa Tangga Baru.

“Adapun tujuan acara ini yaitu untuk menangkal konflik yang terjadi di wilayah Monta Selatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah menyempatkan diri hadir pada acara seminar ini,” ucapnya.

Kepala Desa Sondo Sirajuddin yang membuka secara resmi acara seminar dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada BEM dan Dewan Mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima yang telah melaksanakan kegiatan seminar penyuluhan hukum tentang resolusi konflik di wilayah Monta Selatan khususnya di Desa Sondo.

Kata Kades, dengan diadakannya seminar seperti ini bisa mencegah dan menangkal konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat khususnya di wilayah Monta Selatan pada Kabupaten Bima umumnya.

“Harapan kami semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan seluruh lapisan masyarakat di wilayah Monta Selatan pada umumnya,” ucapnya.

Adapun materi-materi yang disampaikan oleh narasumber antara lain Peran Kepemerintahan dalam Penyelesaian Konflik disampaikan oleh Kesbangpol Zainuddin, Peran Polri dalam Penyelesaian Konflik yang disampaikan oleh Kasat Intelkam AKP Ahmad Majmuk, Analisis Pencegahan Konflik yang disampaikan oleh pemerhati sosial Kisman SH,

Materi tentang Kepemudaan yang disampaikan Syamsuddin, SH MH dan Strategi Keamanan yang disampaikan oleh Pabung Kodim 1608/Bima Mayor Syaharuddin.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penyerahan piagam penghargaan oleh pelaksana kegiatan kepada para narasumber yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

Terlihat hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Monta Iptu Takim, Kepala Desa Tangga Baru A. Rasyid, S.Sos, pengurus BEM dan Dewan Mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima, Ketua BPD dan Tokoh Pemuda Monta Selatan serta pengurus OSIS SMAN 2 Monta. (WR-Al)