Bawaslu Bima Gelar Rakor Pengawasan Logistik dan Pungut Hitung

1208

BIMA, Warta NTB – Menjelang pendistribusian logistik serta pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang, Bawaslu Kabupaten Bima menggelar kegiatan Rapat Koordinasi.

Rakor sekaligus Bimbingan Teknis yang digelar di aula rumah makan tepi langit, Sabtu (21/11/2020) dihadiri Ketua Bawaslu dan 4 orang komisioner serta ketua dan anggota Panwascam 18 kecamatan Se-Kabupaten Bima.

Ketua Bawaslu Bima Abdullah, SH dalam sambutannya membuka acara mengatakan, kegiatan Rakor persiapan pengawasan pendistribusian logistik dan pungut hitung dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada jajaran Panwascam terkait pengawasan logistik dan pungut hitung.

Kata pria yang akrab disapa Ebit ini, kegiatan Rakor ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Panwascam terkait pengawasan pendistribusian logistik dan pungut hitung pada pelaksanaan hari H nanti.

“Terkait pengawasan logistik jajaran kami harus bisa memastikan bahwa logistik yang diturunkan KPU ke bawah benar-benar tepat angka dan tepat jumlah,” katanya.

Sementara terkait pungut hitung, terang Ebit, jajaran kami harus memahami apa saja yang harus diawasi dalam kegiatan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

“Jajaran kami harus mengetahui hal-hal krusial apa saja yang harus diawasi pada saat pungut hitung mulai dari pembukaan pemungutan hingga penghitungan suara. Termasuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pungut hitung,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, pria kelahiran Desa Ngali ini menyampaikan pesan agar Pengawas Pemilihan Kecamatan yang hadir dapat menelurkan ilmu yang didapat kepada PKD dan Pengawas TPS di wilayah kerjanya masing-masing.

“Pesan saya agar Panwascam yang hadir dapat menyimak dengan baik materi-materi yang disampaikan oleh narasumber agar bisa meneruskan ilmunya kepada PKD dan Pengawas TPS,” pesannya.

Selain itu, Ebit juga mengingatkan kepada jajarannya agar tetap menjaga netralitas dan integritas sebagai pengawas pemilu.

“Integritas adalah mahkota tertinggi bagi pengawas pemilu, jadi marwah itu harus dijaga dan dirawat dengan baik, selain itu kita juga harus menjaga netralitas dan tidak menunjukan sikap memihak. Itu semua demi untuk menciptakan Pilkada Bima yang aman, damai, sukses dan berkualitas,” harapnya. (WR-02)