DOMPU, Warta NTB – Banjir bandang yang terjadi sekira pukul 02.00 Wita, Minggu (28/2/2021) dini hari, meluluhlantakkan sedikitnya tiga desa yang ada di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu.
Banjir yang datang secara tiba-tiba di tengah malam buta itu sedikitnya merusak ratusan rumah di tiga desa, yakni Desa Daha, Desa Rasa Bou dan Desa Marada. Banjir ini diduga terjadi akibat hujan deras seharian yang mengguyur wilayah setempat.
Mendapat informasi itu, Kapolsek Hu’u Ipda M. Nor Kurniawan bersama Personel Polsek Hu’u, Koramil Hu’u beserta warga lainnya, turun meninjau sekaligus membantu membereskan sisa barang-barang warga yang berserakan. Termasuk membersihkan reruntuhan rumah warga yang hancur akibat dinding bangunan jebol dihantam banjir.
Kapolsek menyampaikan, dari data sementara yang diperoleh dalam peristiwa ini di Desa Daha ada sedikitnya 36 unit rumah hanyut, sisanya sebanyak 443 rumah mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Dilaporkan juga, pagar Masjid Miftahul Jannah roboh dan mengalami rusak berat.
Di samping itu juga kata dia, terdapat kerugian materi seperti satu Unit Mobil Pick Up, 15 Unit Sepeda Motor, 6 ekor sapi, 5 ekor kerbau dan puluhan ternak kambing dan lainnya hanyut terbawa arus banjir. Belum lagi lahan seluas 50 hektar tidak luput dari terjangan banjir, akibatnya tanaman terancam gagal panen.
Di Desa Rasabou tambah Kapolsek, meski tidak terlalu parah dibandingkan di Desa Daha, sedikitnya ada 5 unit rumah rusak berat. Begitu juga di Desa Marada, ada sebanyak 9 unit rumah warga yang dilaporkan mengalami rusak berat dan unit 2 rumah hanyut terbawa banjir.
“Ini baru data sementara dan tidak tertutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah seiring dengan pendataan yang dilakukan oleh petugas,” ucapnya.
Kepala Desa Daha Fadli mengatakan, banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi di Wilayah Kecamatan Hu’u pada hari Sabtu sehingga air hujan dari beberapa anak sungai di atas gunung meluap ke daerah aliran sungai (DAS) induk di Sungai Sori Rewa. Dimana aliran sungai Sori Rewa membelah perkampungan Desa Daha.
“Oleh karena debit air yang volumenya melebihi daya tampung sungai sehingga air bah meluap ke pemukiman warga. Air yang meluap dengan deras sehingga menyebabkan banyak rumah, fasilitas umum, kendaraan, dan ternak hanyut terbawa banjir,” ungkap Fadli.
Hingga saat ini, Tim Gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, BPBD dan pihak terkait lainnya terus memberikan pertolongan dan membantu warga yang menjadi korban banjir yang ada di tiga desa di Kecamatan Hu’u tersebut dan dalam peristiwa ini selain kerugian materi belum ada laporan terkait adanya korban jiwa. (WR-Al)