Akses Jalan Tani Jadi Perhatian Khusus Dansatgas TMMD ke 104 Kodim Dompu

1338
Dandim 1614/Dompu Letnan Kolonel Czi Arief Hadiyanto, S.IP.

DOMPU, Warta NTB – Pada program fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 tahun 2019 wilayah Kodim 1614/Dompu, akses jalan bagi para petani menjadi perhatian khusus Dandim 1614/Dompu Letnan Kolonel Czi Arief Hadiyanto S.IP  selaku Komandan satuan tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Dansatgas TMMD).

Saat ditemui disela-sela peninjauan pembuatan jembatan dan pembukaan jalan ekonomi di Dusun Jatimenge Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa, Kamis (7/3/2019), Dansatgas TMMD menyampaikan salah satu program Pemerintah Pusat melalui program Nawacita yakni swasembada pangan dengan mengembangkan sektor pertanian.

“Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis saat ini,” ujar Dansatgas.

Menurutnya, sektor pertanian merupakan salah satu komponen primer pembangunan nasional menuju swasembada pangan untuk mengatasi kemiskinan dan memberikan kemakmuran kepada masyarakat.

Di wilayah Kabupaten Dompu, lanjut orang nomor satu di jajaran Kodim Dompu tersebut, produktifitas pertanian dengan komoditi jagung saat ini sudah mulai panen dan terus meningkat, bahkan diharapkan mampu menjadi lumbung jagung nasional.

“Ini sangat membanggakan kita bersama, karena jagung mampu sebagai lokomotif perekonomian masyarakat Dompu dan manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat khususnya para petani,” terangnya.

Terkait dengan itu, Dansatgas menjelaskan pada program fisik TMMD ke 104 ini dibuka jalan sekitar 5600 meter dengan lebar minimal 5 meter yang dipusatkan di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire untuk menunjang dan mempermudah akses para petani dalam proses pengelolaan dan pemasaran hasil produksi pertaniannya sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga kedepan jalan yang sudah dibuka dan diperkeras ini menjadi perhatian pemerintah daerah untuk dimasukan kedalam tahap pengaspalan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan berkendaraan dalam proses pengangkutan hasil produksi pertanian,” pungkasnya.

Selain pembukaan jalan, ada juga pembuatan gorong-gorong dan jembatan sebagai saluran irigasi dan penghubung antara jalan yang sudah ada dengan jalan yang akan dibuka. (WR)