14 Remaja Pelaku Judi Balap Liar dan Balap Lari Ditangkap Polisi

1330

MATARAM, Warta NTB – Tim gabungan seluruh satuan fungsi Polresta Mataram, mengamankan 14 pelaku balap liar sepeda motor dan balap lari di seputaran Kota Mataram. 14 orang yang diamankan ini, adalah pelaku balap liar dan balap lari yang sering terjadi dilokasi tertentu. Seluruhnya dibawa ke Mapolresta Mataram untuk diproses lebih lanjut.

Tim gabungan melaksanakan Operasi Jumat (16/4/2021) dini hari. Tim bergerak menuju lokasi yang disinyalir digunakan sebagai tempat balap liar. Pertama menuju sepanjang jalur Pasar Kebon Roek dan sekitarnya. Di lokasi ini petugas tidak menemukan pelaku balap liar.

Pencarian Kepolisian membuahkan hasil di dua lokasi. Yakni di Jalan Adi Sucipto sampai ke Jalan Udyana Kota Mataram. Lokasi lainnya adalah di Jalan Airlangga. Di kedua lokasi ini, belasan anak muda lari berhamburan. Tapi petugas masih bisa mengamankan 14 orang yang kebanyakan remaja. Setelah dilakukan pemeriksaan.

Remaja yang diamankan ini adalah pelaku judi balap liar dan judi balap lari. “Di dua lokasi ini banyak pelaku balap liar dan balap lari,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST, SIK.

Tidak hanya mengamankan 14 orang pelaku. Kepolisian juga mengamankan 8 unit sepeda motor yang akan dikembangkan lebih lanjut.

‘’Sebagian motor yang kami amankan memang ada suratnya. Tapi sebagian lagi kami menunggu suratnya. Itu juga ada status motornya yang bodong,’’ tuturnya. 

Pengamanan maksimal Kepolisian tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman umat muslim yang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan. Karena Operasi gabungan ini di latar belakangi banyaknya keluhan dari warga masyarakat. Seperti di Jalan Udayana dan Airlangga.

‘’Ini inisiatif Bapak Kapolresta untuk melaksanakan Operasi gabungan dari beberapa satuan yang secara kualitas bisa mengamankan situasi yang ada,’’ terangnya.

Mengingat kondisi saat ini, Kadek memastikan Kepolisian tidak semata-mata menunggu laporan untuk mengawasi balap liar.

‘’Kami akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin. Kapolda juga kan meminta jajaran polres supaya menjaga kondusifitas selama Ramadhan,’’ ungkapnya.

Kadek memastikan, balap liar ini juga dengan memasang taruhan. Remaja yang hadir memasang taruhan Rp 1 juta sampai Rp 3 juta. ‘’Iya ini mereka taruhan. Ini ada yang masih kelas 6 SD dan kelas 2 SMP. Yang kita amankan ini dari Punia dan Pagutan. Ada juga yang dari Labuapi dan Gerung Lombok Barat,’’ jelas Kadek.

Taruhan juga dipasang untuk balap lari. Modus balap lari inipun kian menarik. Karena pemain atau joki lari ini diundang dari beberapa daerah untuk balap lari di Mataram.

’’ Ada undangan untuk jokinya yang balap lari ini. Itu dipasang taruhan juga yang mana dianggap kuat,’’ katanya.

Dengan belasan orang yang diamankan. Kepolisian mengundang orang tua maupun Kepala Lingkungan untuk datang ke Polresta Mataram. Orang tua diminta langsung untuk megawasi anaknya.

‘’Orang tua dan Kepala Lingkungannya juga harus punya tanggungjawab moril. Kita minta dilakukan pembinaan jangan dibiarkan keluyuran sampai tengah malam,’’ tegasnya. (WR-02)