Video Porter Bandara Bima Diduga Malak Bule Viral di Media Sosial

3240
Oknum Porter dan beberapa orang pria yang diduga memalak Bule di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

BIMA, Warta NTB – Jagad media sosial dihebohkan dengan video berdurasi 37 detik. Video yang diunggah akun Facebook milik Firman Syamsudin memperlihatkan seorang berseragam porter bandara dan segerombolan pria memalak bule wanita. Peristiwa itu diduga terjadi di bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima.

Dalam video terlihat porter bandara dan beberapa orang pria cekcok dengan bule perempuan yang sedang duduk di atas mobil. Dalam percakapan bahasa inggris beberapa pria meminta uang tambahan kepada bule dengan alasan mereka telah mengangkat tasnya.

Namun, bule itu menolak dengan alasan tas telah dibawa sendiri. Dalam video juga terlihat seorang pria berseragam porter memegang uang sepuluh ribu rupiah yang diduga tips yang diberikan bule, sementara beberapa pria lain ngotot meminta uang tambahan.

Video yang diunggah akun milik Firman Syamsudin pukul 17.58 Wita, Jumat (7/6/2019) sore langsung viral di jagad media sosial. Mengawali narasi ia mengajak netizen menonton video kelakuan Porter Bandara SMS Bima yang meminta uang tanpa bekerja.

“TOLONG SEMPATKAN WAKTUNYA MENONTON,.
Beginilah cara Porter BANDARA di BIMA meminta jata uang tampa bekerja kepada turis/wisatawan LAKEY di DOMPU,
Bahkan kita juga yang orang local diperlakukan seperti ini..
Saya rasa ini sangat tidak nyaman..!!,” tulis Firman Syamsudin yang dikutip dari akun miliknya, Jumat (7/6/2019).

Baru lima jam diunggah video tersebut sudah 2.424 kali dibagikan dan mendapat tanggapan beragam dari netizen, tapi sayang postingan itu kemudian dihapus  sekitar pukul 22:20 Wita, Jumat malam.

Firman Syamsudin pemilik akun yang dikonfirmasi wartantb.com Jumat malam mengaku, video yang diunggah diperoleh dari teman lokal yang dikirim langsung oleh bule yang merekam kejadian di bandara.

“Video itu didapat dari teman lokal, tapi teman saya dikirim langsung sama bule itu, Bule cewek itu yang merekam, mereka yang dimintai uang dalam video itu,” katanya.

Pria yang bekerja sebagai pemandu pariwisata di Lakey, Dompu, Sumbawa dan NTB ini mengaku, beberapa kali mengalami kejadian yang sama di bandara Sultan Salahuddin Bima.

“Saya juga pernah beberapa kali mengalami hal serupa, padahal saya orang Dompu tinggal di Lakey,” ungkap pria yang juga sebagai guide Surfing di Lakey dan Bali ini.

Saat ditanya mengenai kapan video itu direkam dan kenapa postingan video di akun miliknya dihapus, Firman mengatakan, terkait video yang diunggah ia ingin memberikan efek jera kepada para pelaku.

“Saya rasa sudah cukup, mereka sudah diproses dan beberapa berita daerah juga sudah beredar. Mudah-mudah ada efek dengan perbuatan mereka selama ini, Terkait waktu kejadian dalam video mungkin minggu lalu atau minggu ini,” jelasnya.

Dengan kejadian itu, ia berharap tidak ada lagi aksi pemalakan, baik terhadap turis asing maupun turis domestik karena akan berimbas menurunnya minat pariwisata ke daerah.

“Semoga tidak ada lagi kejadian seperti dalam video itu, baik di bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima maupun di bandara suluruh Indonesia,” harapnya.

Sementara terkait video yang viral tersebut pihak otoritas bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima yang coba dimintai tanggapannya belum dapat dikonfirmasi. (WR-Man)