TGB Jadi Pembicara Kunci di Asia Pacific Leaders Forum

1732
Pada forum yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan dihadiri para pemimpin pemerintahan serta Para kepala daerah negara negara Asia Pasifik itu, seperti Gubernur Bohol, Philipina, Edgar Chatto.

JAKARTA, Warta NTB — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrabnya menjadi salah satu pembicara kunci pada Asia Pacific Leaders Forum (APLF) 2017, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Pada forum yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan dihadiri para pemimpin pemerintahan serta Para kepala daerah negara negara Asia Pasifik itu, seperti Gubernur Bohol, Philipina, Edgar Chatto, dalam paparannya Gubernur TGB menegaskan bahwa kunci keberhasilan pemerintahan terbuka terletak pada pelibatan masyarakat pada setiap kebijakan dan program pembangunan yang dijalankannya.

Pelibatan tersebut tidak hanya dalam makna yang sempit, melainkan juga melibatkan warga masyarakat beserta seluruh pranata kearifan lokal yang tumbuh, berkembang dan dijunjung tinggi oleh masyarakat itu sendiri, ujarnya.

Misalnya di NTB, ada Para Tuan Guru, Para Ulama, para tokoh Pondok Pesantren dan para tokoh adat dan Tokoh tokoh berbasis kearifan lokal lainnya yang menjadi panutan masyarakat.

Oleh karenanya, dalam pandangan Gubernur TGB, wujud pemerintahan terbuka itu, sesungguhnya memiliki korelasi kuat dan berhubungan simetris dengan bagaimana pemerintah melibatkan masyarakat pada setiap program pembangunan.

Artinya ketika pemerintah membuat atau merancang sebuah program, kata Gubernur dua periode ini, maka sejak awal mayarakat harus dilibatkan dan mengetahuinya. Dengan cara demikian maka banyak ide ide kreatif dan inovasi yang tumbuh masyarakat itu akan mewarnai corak dari program dan kebijakan tersebut.

Maka program itu menjadi membumi karena sebagian besar ide dasarnya berasal dari sumbangsih pemikiran masyarakat. Menurutnya, program tersebut pada gilirannya, bila dalam pelaksanaan ditemukan permasalahan, maka akan sangat mudah ditemukan solusinya.

Juga masyarakat dapat berpartisipasi untuk mengontrol dan mengukur tingkat keberhasilan dan nilai kemanfaatan dari program tersebut bagi masyarakat luas.

“Melalui sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat, yang dimulai dari desa, kini NTB terbilang sukses menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya. [WR-01]