Terpikat Pesona Wisata NTB, 15 Konsulat Uni Eropa Kunjungi Lombok

1388
Berbagai isu lokal di daerah, permasalahan bidang imigrasi, keamanan, termasuk mengenai jaminan, fasilitas, alur pelayanan kesehatan bagi turis saat berkunjung ke NTB dilontarkan para konsulat kepada pihak terkait.

Maratam, Wartantb.com — Mengaku kagum dan terpikat dengan pesona destinasi wisata NTB, Rabu (25/10-2017)  sebanyak 15 konsulat yang mewakili 30  negara Uni Eropa datang langsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kunjungan para konsulat yang mengaku merasa penasaran akan keunikan pariwisata Lombok-Sumbawa itu, diterima resmi Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH M.Si didampingi, Kapolda, Danlanal, Danlanud, Danrem 162 Wirabhakti, Kakannwil Imigrasi, Badan Promosi Pariwisata serta jajaran pejabat Pemprov NTB di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB di Mataram.

Rombongan konsulat uni eropa yang dipimpin Minister/Deputy Head of Delegation Chair EU Consular Group, Charles Michel Geurts, mengaku senang sekali dapat hadir di Lombok bersama 15 perwakilan negara eropa, mewakili 30 negara uni Eropa. Diantaranya  berasal dari Belgia, Bulgaria, Finlandia, Spanyol, Kroasia, Italia,Belanda, Polandia, Portugal, Swedia, Jerman, Republik Slovakia dan Inggris.

Charles Michel Guerts mengaku akan sangat gembira jika 500 juta orang di 30 negara itu bisa datang ke Lombok.  Ia mengungkapkan, NTB merupakan daerah tujuan ketiga bagi para  turis eropa, setelah Jawa dan Bali.

Untuk itu ia menyambut baik rencana Pemprov NTB untuk menyegerakan pembukaan rute penerbangan internasional langsung ke Lombok, sehingga Lombok bisa menjadi tujuan utama para wisatawan mancanegara, tanpa harus singgah terlebih dahulu di daerah lain.

Ia dan rombongan mengunjungi Lombok, untuk melakukan pendekatan otoritas lokal, terkait kekonsuleran sekaligus guna melihat secara lebih dekat potensi wisata di Provinsi Seribu Masjid ini.

Atas tingginya ketertarikan akan pesona Lombok, ia dan perwakilan semua negara yang hadir mengaku telah turut mempromosikan lombok di negaranya. ” Kami sudah mempublish di web travel advice tentang pesona lombok,”tuturnya.

Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan warga negaranya, mewakili rombongannya, Charles mengaku, pihaknya begitu concern memperhatikan “nasib” warga negaranya, saat berkunjung ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Untuk itu, kesempatan bertatap muka langsung dengan para pemangku kebijakan di NTB itu ia kemudian mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak Pemprov NTB, untuk menggali informasi.

Berbagai isu lokal di daerah, permasalahan bidang imigrasi, keamanan, termasuk mengenai jaminan, fasilitas, alur pelayanan kesehatan bagi turis saat berkunjung ke NTB dilontarkan para konsulat kepada pihak terkait.

“Kami ingin tau apa yang harus dilakukan, kemana dan siapa yang harus dihubungi jika ada warga negara kami yang sakit, termasuk jika terjadi masalah di tempat wisata, termasuk jika terjadi masalah hukum dan keimigrasian yang mengaitkan warga negaranya. Dengan peningkatan jumlah kunjungan  warga negara kami ke Indonesia, sekitar  20-30%, maka kami semakin dituntut untuk bekerja keras melindungi warga negara kami,” jelas Charles, seraya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Pemerintah Provinsi NTB atas kunker rombongannya itu.

Kesempatan baik itu dimanfaatkan oleh Wagub untuk mengundang investor dari negara uni eropa, berinvestasi di Lombok dan Sumbawa.

“Kami ingin lebih banyak menarik investastor, baik dalam bidang pertanian, peternakan termasuk sektor pariwisata. Kami punya zona ekonomi khusus, yang Jumat, 20/10/2017 kemarin telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo. KEK Mandalika rencananya akan menyerap 58 ribu tenaga kerja dan sudah menyerap investasi di sektor perhotelan hingga Rp13,1 triliun itu. Silahkan ceritakan yang baik-baik tentang NTB di negara anda, jangan khawatir untuk  berkunjung ke Indonesia, ke Lombok dan Sumbawa, karena stabilitas politik dan keamanan di daerah kami ini terjamin”, ujar Wagub spontan kepada tamu-tamu asingnya itu.

Di hadapan seluruh delegasi, Wagub menjelaskan bahwa  saat ini NTB sedang giat-giatnya mengembangkan  potensi pariwisata, yang sepanjang triwulan II tahun 2017, tumbuh sebesar 6%.

“Potensi pariwisata terus kami kembangkan dengan tujuan  meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke NTB tahun 2017, dengan target 3.5 juta turis, terdiri dari 2 juta wisatawan nusantara dan 1,5 juta wisatawan mancanegara”, jelas Wagub. Pencapaian target itu, lanjutnya  diharapkan dapat memberi kontribusi 10% dari target pariwisata nasional.

Melihat  potensi pariwisata yang dimilki NTB, Wagub mengungkapkan optimismenya bahwa NTB bisa memenuhi target yang telah ditetapkan, disertai berbagai ikhtiar demi mendukung tercapainya target tersebut.

“Pemenuhan berbagai infrastruktur dasar, termasuk sarana dan prasarana untuk menunjang  industri pariwisata terus dilakukan. Berbagai bentuk promosi, baik di dalam maupun luar negeri juga makin digalakkan,”ujarnya.

Namun demikian, berbagai upaya promosi lanjut Wagub juga perlu didukung dengan terus mempertahankan  keamanan yang kondusif ini serta memperkuat kelancaran transportasi, termasuk  kuantitas rute penerbangan  langsung dari daerah lain di Indonesia maupun dr mancanegara ke Lombok Internasional Airport (LIA), guna mempermudah kunjungan wisatawan langsung ke Lombok. [H/WR]