Sat Brimobda NTB Gagalkan Penyelundupan Miras dari NTT ke NTB

1382

BIMA, Warta NTB – Dalam rangka mengurangi peredaran Miras di Wilayah Hukum Polres Bima Kota/Kabupaten Tim Opsnal Sat Intel Brimob Polda NTB, Minggu (19/1/2020) mengamankan 102 jerigen minuman keras jenis sofi.

Miras jenis sofi yang diduga diselundupkan dari Labuan Bajo Provinsi NTT tersebut diamankan dari tangan salah satu warga berinisial MY (52) warga Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima saat bongkar muat dengan perahu kayu di lokasi Dusun Rore Tengah, Desa Rore, Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, S.IK M.Si mengatakan, penangkapan miras dilakukan setelah Tim Opsnal mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya upaya penyelundupan miras jenis sofi dalam jumlah besar dari NTT masuk ke wilayah Bima-NTB.

“Mendapat informasi tersebut anggota Intel Brimob kemudian melaporkan ke Kasi Intel Brimob yang kemudian memerintahkan Tim untuk segera merespon dan melakukan pendalaman guna memastikan informasi tersebut,” katanya.

Kata Kabid, dari hasil pendalaman Tim diduga akan dibongkar di sekitar wilayah Kecamatan Langgudu menggunakan perahu kayu yang akan diangkut ke sebuah Mobil Mini Bus.

“Untuk melakukan penggerebekan tim membagi tiga, yakni lewat jalur Sape, jalur Langgudu dan menggunakan perahu kayu milik nelayan guna menutup akses lolosnya para pelaku saat penggerebekan,” jelasnya.

Dari hasil penggeledahan Tim berhasil mengamankan pemilik dan barang bukti berupa sofi yang kemudian langsung diamankan ke Mako Batalyon C Pelopor yang selanjutnya diserahkan ke Sat Res Narkoba Polres Bima Kota untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Kabid Humas menambahkan, terkait maraknya peredaran miras jenis sofi yang diselundupkan dari Labuan Bajo NTT juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya konflik sosial dan kasus penganiayaan maupun gangguan Kamtibmas lainnya di wilayah NTB.

“Kami mengimbau kepada masyarakat bersama pihak kepolisian untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah masing-masing,” imbaunya. (WR)