Program ‘Kotaku’ Tanpa Kumuh di Kota Bima Berakhir

1545
Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin SE menerima hasil kegiatan program kota tanpa kumuh (kotaku) tahun 2017, Kamis (8/1/2018).

Kota Bima, Warta NTB – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Bima menggelar acara serah terima hasil kegiatan program kota tanpa kumuh (kotaku) tahun 2017 tingkat Kota Bima.

Acara penyerahan yang digelar di Kelurahan Santi, Kota Bima, Kamis (8/2/2018) dilakukan oleh Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) kelurahan yakni BKM Kelurahan Dara, Jatiwangi, Santi, Penaraga dan Dodu.

Sementara kepada Pemerintah Kota Bima diterima langsung oleh Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin SE dan diserahkan kembali kepada masing-masing lurah sebagai tanda program ‘kotaku’ tahun 2017 telah usai.

Hadir pada kegiatan sejumlah pimpinan OPD, camat dan lurah lingkup pemerintah kota bima, anggota BKM, KSM, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda.

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Agus Salim ST MT dalam laporannya menyampaikan, program kota tanpa kumuh (kotaku) di Kota Bima terdiri dari dua kegiatan yaitu Kegiatan NSUP dan NUSP-2.

“Pada Tahun 2017, program NSUP telah dilakukan pada 23 kelurahan dengan total alokasi anggaran senilai Rp 16 miliar dan masing-masing kelurahan mendapatkan anggaran sebesar 500 juta sampai Rp 1 miliar,” katanya.

Sedangkan, untuk program NUSP-2 telah dilakukan pada 9 kelurahan dengan total anggaran senilai Rp 9 miliar. Masing-masing kelurahan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1 miliar. Program ‘kotaku’ ini, selain dilakukan untuk kegiatan skala lingkungan juga terdapat kegiatan skala kawasan.

“Tahun 2017, kegiatan skala kawasan dilakukan di Kelurahan Dara dengan total anggaran senilai Rp 6,7 miliar,” kata Agus Salim.


Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bima sebaga ketua pokja perumahan dan kawasan permukiman, Ir. Hamdan menyampaikan, bahwa melalui program ‘kotaku’ sudah 86 hektar dari 174 hektar kawasan kumuh di Kota Bima berhasil dientaskan.

Ia berharap kawasan kumuh dapat dientaskan secara bertahap, sehingga angka kawasan kumuh di Kota Bima menurun dalam rangka mendukung pencapaian program 100-0-100 (100% tersedia air minum 0% kawasan kumuh 100% tersedia akses sanitasi layak).

Sementara itu, Wakil walikota dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perumahan dan Permukiman, camat dan lurah serta pelaksana program ‘kotaku’ yang telah merencanakan dan bekerja maksimal mensukseskan program ini.

Disampaikannya, Kota Bima terus mendapat perhatian dari berbagai pihak dalam upaya penataan daerah, khususnya terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir bandang akhir tahun 2016. Salah satunya adalah bantuan program kota tanpa kumuh (kotaku).

“Kita harus memandang bantuan ini sebagai sebuah bentuk kepercayaan yang harus dijawab dengan pelaksanaan yang baik dan akuntabel,” Kata wawali.

Di akhir sambutannya, Wawali mengajak semua pihak untuk membangun Kota Bima dengan cinta dan kebersamaan tanpa saling menyalahkan. “Mari kita bangun kota ini dengan cinta dan kebersamaan, saling percaya, saling support. Jangan saling menyalahkan dan menjelekkan,” ajaknya. (WR-02)