Penerimaan Kafilah STQ Tingkat Provinsi NTB Asal Kota Mataram

1309
Wali Kota menegaskan bahwa untuk mencari bibit-bibit baru, seleksi melalui MTQ harus dilaksanakan dari kelurahan.

MATARAM Wartantb.com – Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menerima para kafilah asal Kota Mataram yang telah usai melaksanakan tugas untuk mengikuti rangkaian lomba pada STQ Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat ke-24 tahun 2016 di Pendopo Wali Kota Mataram pada Selasa (13/12/16).

Kedatangan para kafilah yang merupakan kontingen Kota Mataram pada STQ Tingkat Provinsi NTB yang digelar di Kabupaten Lombok Utara (KLU) tersebut didampingi oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Mataram H. Husnan Ahmadi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H. Burhanul Islam.

Dilaporkan oleh Ketua LPTQ Kota Mataram H. Husnan Ahmadi, pada STQ Tingkat Provinsi NTB ke-24 tahun 2016 di Kabupaten Lombok Utara tanggal 12-18 November 2016 tersebut, Kota Mataram kembali berhasil menaikkan peringkat dari yang sebelumnya berada di peringkat keempat dari seluruh Kabupaten/Kota se-NTB menjadi peringkat kedua.

Dari 37 orang kafilah yang diberangkatkan saat itu termasuk pelatih dan pembina, Kota Mataram berhasil meraih predikat juara terbaik pertama, kedua dan ketiga di tiga mata lomba dan tujuh sub-mata lomba baik putra maupun putri.

Sebenarnya lanjut Husnan, Kota Mataram memiliki kesempatan untuk dapat meraih prestasi lebih baik. Hanya saja pada saat lomba berlangsung, ada kendala yang terkait dengan usia, yang menyebabkan kafilah yang bersangkutan tidak dapat melanjutkan pertandingan ke tingkat yang lebih tinggi. Karena itu menjadi tantangan bagi LPTQ di tahun-tahun berikutnya untuk melakukan seleksi secara lebih cermat lagi sesuai aturan yang ditetapkan.

“Pada saat seleksi usia peserta cukup, tapi ada beberapa peserta yang saat waktunya lomba umurnya lebih satu atau dua bulan,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh berharap agar kedepan seleksi dapat benar-benar memperhatikan berbagai syarat yang telah ditetapkan. Secara khusus, sejak dari awal Pemerintah Kota Mataram memang berusaha mencari bibit potensi baru.

Karena itu kedepan Wali Kota menegaskan bahwa untuk mencari bibit-bibit baru, seleksi melalui MTQ harus dilaksanakan dari kelurahan. Sehingga nantinya tidak ada satu kelurahan pun di Kota Mataram yang tidak melaksanakan MTQ. Bukan saja demi mencapai target juara, lebih penting dari itu agar dapat melahirkan lebih banyak lagi kader-kader Qur’ani di Kota Mataram.

Kepada para kafilah yang telah mengharumkan nama Kota Mataram, Wali Kota Mataram secara khusus menyampaikan ucapan selamat dan rasa terima kasih atas upaya mereka yang telah sedemikian rupa mempersiapkan diri dan menyisihkan waktu untuk dapat mewakili Kota Mataram. Bagi para peraih juara pertama, Wali Kota berjanji akan memberikan reward berupa ibadah Umrah yang akan direalisasikan pada tahun 2017 mendatang.

“Atas nama Pemerintah Kota Mataram saya menyampaikan apresiasi atas prestasi yang berhasil diraih, teruslah berlatih untuk meningkatkan prestasi”, ucapnya.

Pada acara yang sama, sekaligus dirangkaikan pula dengan pelepasan para pemenang yang berhasil meraih prestasi sebagai yang terbaik pada STQ yang dilaksanakan tahun sebelumnya di Kota Bima, yang akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah Umrah. Terdiri dari empat orang peserta beserta dua orang pendamping dari LPTQ Kota Mataram.

“Ini pelunasan janji saya, yang juara satu akan diberangkatkan Umrah. Semoga ibadahnya mabrur dan makbul, titip doa agar Kota Mataram tetap aman, damai, dan dijauhkan dari berbagai musibah”, tutupnya. (ufi/yud-humas)