LKKS NTB Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

1044
Pemberian santunan kepada 1000 anak yatim dan kaum dhuafa yang dilaksanakan LKKS NTB yang berlangsung di pendopo Gubernur NTB, Sabtu (18/5/2019).

MATARAM, Warta NTB – Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB menggelar acara pemberian santunan kepada 1.000 anak yatim dan kaum dhuafa di pendopo Gubernur NTB, Sabtu (18/5/2019). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan di Bulan Peduli Sosial.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE M.Sc  yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan jangan sampai adik-adik kita di NTB ini yang terlantar pendidikannya.

“Mudah-mudahan apapun keadaan kita anak-anak di NTB jangan sampai ada yang tidak sempat melanjutkan pendidikan, mencintai anak yatim sama dengan kita mencintai Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam,” tegas gubernur.

Pada kesempatan yang sama Ketua LKKS NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada para donatur atas kedermawanannya, juga kepada Baznas NTB atas segala bantuan yang diberikan.

“Kami mengucapkan terimakasih pada para donatur dan Baznas NTB atas bantuannya sehingga acara ini bisa terlaksana, semoga Allah memberi kita keluangan waktu dan rizki sehingga kita bisa memberi perhatian dan sebagian rejeki bagi anak-anak yang membutuhkan,” ungkapnya.

Wakil Ketua I Basnas NTB, Drs TGH Munajib Khalid sangat mengapresiasi kegiatan ini. Munajib mengungkapkan, tahun ini Baznas juga bekerjasama dengan Unilever untuk mengadakan berbuka bersama di lokasi korban gempa dengan total 1.800 orang, yang terbagi di kabupaten Lombok Utara 900 orang dan kabupaten Lombok Barat 900 orang. “Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.

Acara yang diinisiasi oleh LKKS bekerjasama dengan Baznas Provinsi NTB, Dinas Sosial Provinsi NTB dan Lombok Post ini melibatkan 64 panti asuhan dengan total 1.000 anak yatim dan kaum dhuafa. Adapun penyerahan santunan secara simbolis, dilakukan oleh LKSA Kota Mataram dan LKSA Kabupaten Lombok Barat kepada perwakilan panti asuhan/anak yatim. (WR)