Kontes Durian Lombok Digelar di Taman Wisata Sesaot

1852
Kontes Durian Lombok yang Digelar di Taman Wisata Sesaot, Sabtu (3/3/2018).

Giri Menang, Warta NTB – Siapa yang tidak mengenal buah durian? Bagi penikmat buah durian pasti mengetahui bahwa buah durian termasuk buah yang paling mahal dan sering dijuluki “Raja Buah”. Namun jangan tertipu dengan penampilannya.

Dari luar, buah ini tampak “sangar” dengan balutan duri tajam dan keras. Ketika dibuka, kita akan menemukan daging buah yang rasanya manis dan gurih ditambah aroma khas yang menyengat. Tak heran jika penggila durian tidak bosan berburu buah musiman ini. Nah, bagaimana jadinya jika buah berduri ini dikonteskan ??

Parkiran Taman Wisata Sesaot, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Sabtu (3/3/2018) pagi, tampak ramai dipenuhi puluhan petani durian wilayah Narmada. Para petani datang untuk mengikuti kontes durian yang digelar oleh Yayasan Durian Nusantara 2018 bersama Dinas Pertanian Lombok Barat (Lobar) dan pihak desa setempat.

Bak peragawan, puluhan buah berduri itu tampil berjajar memanjang. Aroma menyegat menggugah selera, sontak tercium begitu puluhan durian berbagai jenis itu dibelah.

Daging buah yang berwarna kuning cerah dengan tekstur berbeda-beda membuat siapa saja yang melihatnya ingin segera menyantapnya. Tentu saja, yang namanya kontes pasti akan ada yang menjadi buah terbaik dengan kriteria unggulan yang menjadi juaranya.

Tak tanggung-tanggung, untuk mencari durian unggulan, juri yang sudah malang melintang di dunia ekspor impor didatangkan untuk menilai. Rasa manis sedikit pahit hingga tekstur daging yang tebal dan berbiji kecil menjadi kriteria penilaian.

“Kontes durian ini yang kedua kalinya, yang pertama pada tahun 2017 dan sekarang tahun 2018 kembali digelar. Alhamdulillah tahun ini sudah bertambah pesertanya sekitar 67 peserta,” ungkap Reza dari Perwakilan Yayasan Durian Nusantara.

Kontes ini sebenarnya tidak hanya digelar di Lobar saja. Namun juga digelar di berbagai daerah penghasil durian di wilayah Indonesia lainnya. Durian lokal yang memenangakan kontes ini akan menjadi produk unggulan. Nantinya, bibit sang juara akan diperbanyak dan dibudidayakan untuk selanjutnya menjadi produk yang akan dipasarkan hingga keluar daerah.

Selain menerima hadiah uang tunai, bibit sang juara juga akan didaftarkan ke Kementerian Pertanian untuk disebar ke seluruh daerah di nusantara. Bisa jadi buah yang mendapat piagam ini harganya bisa tiga kali lipat dari sebelumnya.

“Makanya, salah satu syaratnya juga (dalam penilaian) sebelum dinyatakan sebagai juara harus ada ditunjukan pohonnya. Jadi bukan dibeli dari pasar. Karena nanti pohonnya akan dikembangbiakkan di lokasi induknya itu ada,” jelas Reza.

Durian di Indonesia diketahui sangat beragam dengan kandungan minyak, tekstur, aroma dan rasa yang berbeda dari ekosistem yang berbeda. Berbeda dari negara tetangga, durian Indonesia memiliki karakter yang khas di setiap jenisnya.

Kontes durian yang digelar untuk kedua kalinya di wilayah Sesaot ini mendapat apresiasi dari pihak pemerintah desa setempat. Trebukti dari meningkatnya jumlah peserta dari 30 menjadi 67 peserta dengan berbagai jenis durian yang ditampilkan.

“Ini menunjukkan berbagai potensi pertanian yang ada di wilayah Lombok Barat khususnya di Kecamatan Narmada sehingga sangat bagus untuk dikembangkan kedepanya. Ini juga menjadi ajang silahturahmi dan pertemuan dari para pemilik dan penjual durian,” kata Kepala Desa Sesaot, Yuni Hari Seni.

Dukungan juga diberikan oleh Dinas Pertanian Lobar. Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Muhur Zohri mengatakan, melalui kontes ini durian Lobar dapat diperkenalkan ke seluruh nusantara nantinya. Pihaknya pun beharap durian Lobar ini dapat menjadi juara di tingkat nasional.

“Dan juga mudahan bisa kita daftarkan di Kementerian Pertanian untuk dilepas sebagai varietas unggulan nasional di Republik Indonesia,” harap Muhur.

Hal senada disampaikan perwakilan Dinas Pertanian Provinsi NTB melalui Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Provinsi NTB, Wardi. Menurutnya dengan kontes ini, nantinya varian durian ini dapat menjadi aset berharga Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Lobar untuk menjadi unggulan dan tidak kalah saing dengan durian lain di Indonesia.

“Kenapa kita minta digelar di Taman Wisata Sesaot ini juga salah satunya untuk menggaet para wisatawan untuk datang berkunjung ke lokasi daerah kita di wilayah wisata yang ada di Nusa Tenggara Barat khususnya di Lombok Barat,” tandasnya.

Keluar sebagai juara pertama dalam kontes ini yakni Dusun Batu Kantar, Desa Narmada diikuti Dusun Gontoran dari Desa Sesaot sebagai juara kedua. (WR-02)