Dispar Kota Bima Gelar Rakor Percepatan Pembangunan Pariwisata

1205
Rakor Percepatan Pembangunan Pariwisata dibuka Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH di Aula Kantor Walikota Bima, Kamis (12/12/2019).

KOTA BIMA, Warta NTB – Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pariwisata Kota Bima menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata (TP3D) Kota Bima Tahun 2019 yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar,  MH di Aula Kantor Walikota Bima, Kamis (12/12/2019).

Kegiatan Rakor dihadiri pula oleh Wakil ketua DPRD Kota Bima Hj. Anggraini, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesos Drs. H. Supratman M.AP, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Hj. Rini Indriati, dan Tim percepatan pembangunan pariwisata (TP3D) beserta Narasumber.

Kepala Dinas Pariwisata Sunarti S.Sos MM berharap dengan adanya kegiatan rakor ini bisa terus menggenjot pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata Kota Bima yang semakin menjanjikan.

“Di tahun 2020 Kota Bima akan terus mengembangkan destinasi wisata di seluruh wilayah seperti pantai Lawata, Kolo dan Pundu Nence sabagai destinasi pegunungan dan pendakian, Ncai Kapenta sebagai destinasi olahraga extrim, Temba Kolo sebagai destinasi sejarah, dan destinasi Goa-goa yang ada di kelurahan jatibaru,” ungkap Kadis.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah H. Mukhtar menyampaikan harapan kepada seluruh anggota tim percepatan pembangunan agar betul-betul memperhatikan perkembangan destinasi wisata Kota Bima sesuai dengan visi-misi kepala daerah yang terus berupaya mendorong pengembangan pariwisata Kota Bima.

Di akhir sambutannya Sekada menyampaikan pesan kepada beberapa OPD agar bisa mendukung dan membantu perkembangan destinasi wisata melalui beberapa program yang ada. Dan untuk event-event yang akan diselenggarakan oleh beberapa OPD terkait agar disampaikan kepada dinas pariwisata sehingga bisa diagendakan bersama.

“Dengan agenda tersebut sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bima bisa mengetahui apa saja even-even yang diselenggarakan pemerintah ketika mereka berkunjung ke Kota Bima,” tutupnya. (WR)