Alami Gizi Buruk, Balita 1 Tahun di Desa Bre Butuh Perhatian Pemerintah

1867
Cantika Oktovia saat digendong ibunya ketika ditemui wartawan di kediamannya di RT.07/RW.02 Dusun La Loa, Desa Bre, Kecamatan Palibelo, Selasa (3/3/2020).

BIMA, Warta NTB – Cantika Oktovia balita berusia satu tahun di Desa Bre, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima butuh perhatian pemerintah. Anak ketiga dari pasangan Ahmad (32) dan Yuli Yanti (31) ini mengalami gizi buruk tidak bisa mendapatkan perawatan khusus karena keterbatasan ekonomi keluarga.

Selain itu, Cantika Oktovia mengalami keterpurukan tatkala orang tuanya sudah bercerai. Ayahnya Ahmad saat ini berada di Dempasar-Bali hanya bekerja sebagai penjual obat urut dan tidak pernah meberikan nafkah kepada anaknya. Selain itu, Ibunya juga hanya sebagai Ibu Rumah Tangga biasa dan menjadi buruh tani dan sesekali membantu tetangga untuk mendapatkan upah.

Menurut pengakuan Yuli Yanti, perubahan terhadap Cantika ketika ia mulai berusia 5 bulan. Saat ia dibawa ke ke polindes kemudian bayi mungil itu dinyatakan mengidap kekurangan gizi.

“Sejak saat itu kondisi Cantika mulai berubah. Dia kerap menangis dan rewel, pertumbuhannya pun tergolong lamban,” katanya saat ditemui di kediamannya RT.07/RW.02 Dusun La Loa, Desa Bre, Selasa (3/3/2020).

Meski demikian, Yuli Yanti tetap ingin mengobati buah hatinya agar bisa normal kembali seperti anak-anak lain pada umumnya. Namun selain dihadapkan dengan keterbatasan ekonomi ia juga tidak memiliki kartu BPJS sehingga niatan tersebut hanya sebatas impian seorang ibu yang ingin anaknya sembuh.

“Saya ingin sekali membawa Cantika berobat, tetapi dengan keadan sekarang tidak memungkinkan, apalagi kami tidak memiliki kartu BPJS semoga kami bisa dibantu pemerintah,” harapnya.

Terhadap ujian yang dihadapi, Yuli Yanti mengaku pasrah dan hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anaknya. “Mau bagaimana lagi, kami ini orang tak punya, mau pinjam uang tetangga juga tidak mungkin, saya hanya bisa pasrah dan bedoa untuk kesembuhan Cantika,” ucapnya pasrah. (WR-Man)